Berempat.com – Pemerintah sebelumnya sudah menyatakan rencananya untuk meningkatkan produk ekspor Indonesia ke China melalui e-Commerce. Dan salah satu jalan yang akan dilalui yaitu dengan ikut andil dalam program 11.11 Global Shoping Festival atau lebih dikenal dengan Single’s Day. Program tersebut merupakan program belanja online nasional bagi remaja China yang digagas oleh Alibaba.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada 5 jenis produk yang siap andil dalam program tersebut. “Ada lima produk unggulan yang dipilih yaitu kopi, crackers, kerupuk udang, mi instan, dan sarang burung wallet,” terangnya dalam keterangan tertulis, Minggu (14/10).
Pemilihan kelima produk tersebut didasarkan pada kualitas yang dimiliki dan jumlah peminat yang diprediksi dapat tinggi di China. Utamanya, kelima produk ini sudah memiliki stok yang besar untuk mengikuti program Single’s Day dan siap diekspor ke China.
“Apalagi delivery dan logistik sudah siap. Jumlah order tidak dibatasi. Jadi disiapkan produk-produk tersebut untuk menerima unlimited order,” tambah Airlangga.
Airlangga pun menilai, Single’s Day ini menjadi kesempatan penting bagi Indonesia untuk menunjukkan kualitas dan daya saing produk-produk nasional. Apalagi, kerja sama dengan Alibaba ini juga bisa menjadi pintu masuk dalam memperluas pasar ekspor bagi produk lokal.
“Ketika dibahas dengan Alibaba, mereka melihat lima produk kita tersebut yang siap. Ini yang menjadi target pasar di China,” ujar Airlangga.
Kabarnya, Alibaba akan mempromosikan berbagai produk ini sejak awal bulan November. Bahkan, pada perhelatan ini rencananya Presiden Joko Widodo akan mempresentasikan produk-produk tersebut.
“Seteleh double eleventh (11.11), Indonesia akan dapat special pavilion dan akan dibuat untuk lebih dari lima produk. Semua transaksi dilakukan secara online, tetapi barang dikirim secara offline. Oleh karena itu, barang harus siap di sana sehingga memudahkan untuk logistik,” terang Airlangga.
Pada Single’s Day tahun lalu, Alibaba berhasil mendapatkan transaksi mencapai US$ 25,4 miliar atau setara Rp 342,9 triliun (kurs Rp 13.500) hanya dalam tempo 24 jam. Menurut CNN Money, transaksi tersebut pun menjadi yang terbesar sepanjang sejarah e-commercedi dunia. Tak heran memang, sebab Alibaba merupakan pencetus Single’s Day tersebut.
China juga menjadi pasar ritel online terbesar di dunia saat ini. Bahkan, menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, retailing online China akan mengalami pertumbuhan dari 17% pada 2017 menjadi 25% pada 2020.