Bian tak pernah menyangka saat ini ia bisa memiliki bengkel body kit mobil. Maklum sebelumnya Bian yang bekerja di bidang marketing, iseng membantu temannya memarketingkan usaha body kit milik temannya. Atas promosi yang dilakukan Bian, ia pun kerap mendapatkan komisi besar dari temannya itu.
Dari niat sekadar membantu, Bian bisa mendapat komisi cukup besar dari menjual body kit buatan temannya tersebut. Sayang baru empat bulan menjadi marketing body kit, usaha temannya tersebut goyang. Untuk mengurangi beban pengeluaran, temannya tersebut menyarankan Bian membuka usaha sejenis dan mempekerjakan beberapa karyawannya.
“Teman saya itu meminta saya membantunya mengurangi beban pengeluaran gaji karyawannya. Saya diminta membuka usaha body kit dan merekrut karyawannya,” katanya.
Dengan modal awal sekitar Rp 20 juta Bian nekat membuka usaha bengkel body kit yang diberi nama Bian Body Kit. Uang tersebut digunakan Bian untuk sewa tempat, membeli peralatan seperti gerinda, bor, kompresor, dan kuas. Menurutnya, modal tersebut terhitung minim di usaha bengkel yang umumnya membutuhkan modal besar.
“Awalnya saya membuka gerai di Mega Glodok Kemayoran, Jakarta Pusat dan mengerjakan body kit sesuai pesanan saja agar menghemat modal,” ujarnya.
Sejak pertama membuka gerai Bian Body Kit langsung mendapat respons positif dari masyarakat. Berbekal pengalaman menjadi marketing body kit sebelumnya, tidak sulit bagi Bian dalam mencari pelanggan. “Kebetulan saya sudah ada beberapa pelanggan saat itu jadi tinggal dikembangkan saja,” ujarnya. Selain itu tidak lupa Bian mempelajari cara membuat body kit dari karyawannya.
Sebagai seorang pengusaha bengkel body kit, Bian memiliki keinginan membuka bengkel yang lebih besar. Baru setelah tiga tahun berjalan, akhirnya Bian berhasil membuka bengkel yang lebih besar pada Oktober 2014 di bilangan Kepu, Kemayoran, Jakarta Pusat. Dengan workshop yang lebih besar, Bian mengaku mampu mengerjakan lebih banyak body kit mobil. Tidak heran bila Bian mengaku dapat mengantongi omset hingga Rp 100 juta per bulan.
Bergaransi
Bian menawarkan berbagai macam body kit mulai dari full bumper sampai add-ons (tambahan) saja. Semua body kit yang ditawarkan diproduksi langsung oleh Bian (handmade) mulai dari proses cetak master, cetak fiber, pengecatan, hingga proses pemasangan. “Kami menyediakan aneka body kit untuk semua merek dan tipe kendaraan,” ujar pria kelahiran Jakarta 20 April 1989 ini.
Selain itu yang membedakan Bian Body Kit dengan bengkel sejenis adalah dari bahan baku yang digunakan. Tak seperti bengkel body kit lainnya yang menggunakan bahan plastik, Bian Body Kit menggunakan bahan fiber dalam proses pembuatan body kit. Bian menambahkan fiber tersebut dibuat dengan menggunakan material resin yukalac yang membuat fiber menjadi lentur, kuat, dan tidak gampang pecah.
Dengan menggunakan bahan baku berkualitas tidak heran bila Bian berani memberikan garansi selama setahun bila hasilnya kurang maksimal. “Jika memang kekurangan atau kerusakan yang terjadi karena kesalahn saya, maka akan saya perbaiki sampai pelanggan merasa puas,” ujarnya berpromosi. Yang menarik pelanggan bisa mendesain sendiri (costume) body kit dengan lama pengerjaan selama 2 – 3 minggu tergantung tingkat kesulitan.
Meski mengedepankan kualitas, namun harga yang ditawarkan masih relative terjangkau. Untuk body kit standar seperti bamper depan belakang dibandrol mulai dari Rp 6,5 juta, sedangkan untuk body kit costume seperti spoiler (sayap belakang mobil) bisa ditawarkan mulai dari Rp 10 – 20 juta tergantung tingkat kesulitan. Selain jasa pembuatan body kit, Bian Body Kit juga menerima jasa reparasi body dan pengecatan mobil.
“Untuk jasa body repair biayanya mulai dari Rp 700 ribu, sedangkan untuk pengecatan mulai dari Rp 7,5 juta tergantung besarnya kendaraan,” ujarnya.
Komplain
Sebagi pengusaha yang bergerak dibidang jasa, Bian tidak menampik pernah mengalami komlain dari pelanggan seperti kualitas pengerjaan body kit yang kurang rapi. Namun komplain tersebut Bian jadikan sebagai cambuk untuk meningkatkan kualiatas pelayanan. Solusinya Bian memperbaiki kembali bagian yang di komplain pelanggan sesuai dengan keinginannya.
“Dalam usaha jasa tentu kepuasan pelanggan adalah segalanya, makanya saya selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik,” ujarnya.
Belajar dari kesalahan tersebut, Bian terus memperbaiki kualitas body kit buatannya. Hasilnya kini nama Bian Body Kit cukup dikenal dikalangan pecinta body kit karena hasil pengerjaannya yang rapih dan bertanggung jawab. Bahkan pada ajang pameran IIMS (Indonesia International Motor Show), Bian Body kit dipercaya untuk menggarap mobil display dari salah satu pabrikan mobil merek terkenal.
“Saya dipercaya mengerjakan body kit untuk mobil yang akan di display dalam event tersebut,” ujarnya.
Inovasi dan Promosi
Disinggung soal persaingan, Bian mengaku persaingan di usaha body kit tidak seketat usaha lainnya. Menurutnya masih sedikit pelaku usaha body kit sehingga peluangnya masih sangat terbuka untuk dikembangkan. “Jumlah bengkel body kit tidak sebanding jika dibandingkan dengan jumlah kendaraan yang ada, jadi pelaungnya masih sangat besar,” ujarnya.
Untuk itu Bian mengaku gencar melakukan promosi baik secara online dengan memanfaatkan media sosial, maupun offline lewat promosi dari mulut ke mulut. Tidak lupa Bian rutin melakukan innovasi dengan selalu mengeluarkan 2 – 3 design body kit terbaru setiap bulannya.
“Desainnya kita sesuaikan dengan jenis mobil yang sedang booming di masyarakat, kalau untuk saat ini body kit yang banyak dicari adalah untuk jenis city car seperti Jazz, Yaris, atau Brio,” pungkasnya.