Top Mortar Gak Takut Hujan
Home Bisnis Pakar:Munculnya Film ‘Dirty Vote’ Pada Masa Tenang Pemilu 2024 Membangkitkan Pro Kontra...

Pakar:Munculnya Film ‘Dirty Vote’ Pada Masa Tenang Pemilu 2024 Membangkitkan Pro Kontra di Kalangan Masyarakat

0
Pakar Sosiologi dan Kebijakan Publik, Dr Trubus Rahadiansyah/Istimewa

Pakar:Munculnya Film ‘Dirty Vote’ yang muncul selama masa tenang Pemilu 2024 telah menimbulkan polemik di masyarakat. Film tersebut, yang diunggah melalui platform YouTube, memiliki potensi untuk menyebabkan kegemparan di kalangan masyarakat. Terlebih lagi, film dokumenter ini tampaknya sengaja dibuat untuk menjatuhkan salah satu pasangan calon (paslon) yang berpartisipasi dalam Pemilu 2024. Dr. Trubus Rahadiansyah, seorang pakar Sosiologi Hukum dan Kebijakan Publik, berpendapat bahwa film ini dapat berdampak pada kehidupan masyarakat. Film ini dikemas dengan cara yang memojokkan salah satu calon, yang dapat dianggap sebagai kebenaran oleh sebagian kelompok, namun dianggap sebagai kesalahan oleh kelompok lain.

Kontroversi Pakar:Munculnya film ‘Dirty Vote’ pada masa tenang Pemilu 2024 memunculkan pro kontra di kalangan masyarakat

Dr. Trubus menjelaskan, “Pro dan kontra terkait film ini harus dihindari karena dapat memiliki dampak langsung pada masyarakat. Hal ini dapat menyebabkan konflik dan pertentangan antara mereka yang setuju dan tidak setuju.”Dr. Trubus bahkan melihat bahwa film yang hampir berdurasi dua jam ini memiliki potensi dampak yang lebih luas. Terlebih lagi, film ini secara tidak langsung menunjukkan penyelenggaraan Pemilu 2024 sebagai sesuatu yang kacau, tidak jujur, penuh rekayasa, dan kecurangan. “Jika hal ini tidak dipahami oleh publik, maka dapat menyebabkan kekacauan dan pertentangan antara pendukung paslon,” jelasnya.

Dari perspektif ilmu Sosiologi, Dr. Trubus berpendapat bahwa jika masyarakat menganggap bahwa pemilu penuh dengan kecurangan dan rekayasa, hal ini dapat mendorong mereka untuk melakukan tindakan yang tidak benar. Ia mengibaratkan film ini seperti sebuah teka-teki jigsaw, yang terdiri dari potongan video yang dirangkai menjadi sebuah film.”Film ini sengaja dirangkai untuk menciptakan kesan bahwa pemilu ini kotor,” tambahnya. Dr. Trubus berharap agar pemerintah memberikan klarifikasi yang jelas mengenai film ini. Jika klarifikasi terkait film ini dianggap tidak memadai, hal ini dapat memiliki dampak yang merugikan dalam jangka panjang. “Kesan bahwa pemilu ini tidak jujur dapat merusak martabat negara secara keseluruhan,” tutupnya. Dalam menghadapi situasi ini, penting bagi pemerintah dan para pemangku kepentingan untuk mengambil langkah-langkah yang tepat guna memastikan bahwa masyarakat memahami konteks sebenarnya dari Pemilu 2024 dan menghindari konflik yang berpotensi merugikan kehidupan sosial. Keterbukaan, transparansi, dan dialog yang konstruktif adalah kunci untuk mengatasi perbedaan pendapat dan menjaga stabilitas masyarakat dalam menghadapi konten yang kontroversial seperti film “Dirty Vote”.

Exit mobile version