Clossing Statement Anies Baswedan Melawan Ketimpangan Dengan Negara Welas Asih. Dalam debat terakhir Pilpres 2024, Anies Baswedan, calon presiden nomor urut 1, menyampaikan pernyataan penutup yang mencerminkan tekadnya untuk melawan ketimpangan yang ada jika terpilih sebagai RI-1. Anies menegaskan bahwa yang ingin mereka hadapi adalah mereka yang memperoleh kekuasaan dari ketimpangan tersebut. Namun, ia menekankan bahwa mereka tidak akan melawan dengan rasa benci atau ketidaksukaan.
Clossing Statement Anies Untuk Menciptakan Kesetaraan Dan Keadilan Bagi Semua Warga Indonesia.
Anies menyatakan bahwa bersama dengan cawapresnya, Muhaimin Iskandar, mereka akan membawa semangat ‘Surodiro Joyoningrat, Lebur Dening Pangastuti’, yang secara harfiah berarti bahwa segala kemarahan akan dikalahkan oleh kebaikan. Anies juga menegaskan bahwa kepentingan bangsa harus menjadi prioritas utama.”Kami meyakini bahwa semangat kebangsaan harus diutamakan, dengan menghormati keragaman. Menghormati persatuan akan membawa kita menuju Indonesia yang cerdas, sejahtera, dan sehat,” jelas Anies. Menurutnya, kesempatan yang setara bagi semua warga akan menjadi fokus utama jika mereka terpilih. “Kami akan berjuang untuk kesetaraan antara laki-laki dan perempuan, antara orang kaya dan miskin, antara kota dan desa, antara mereka yang berpendidikan umum, madrasah, pesantren, serta berbagai agama dan suku,” tambah Anies.
Dia juga menekankan pentingnya negara tidak menjadikan rakyat sebagai objek dagangannya. “Kami tegaskan bahwa negara tidak boleh memperlakukan rakyat sebagai objek dagangan. Negara tidak boleh bersikap pelit terhadap rakyat,” tegasnya. Anies mengingatkan bahwa negara tidak boleh mengabaikan masalah yang dihadapi oleh rakyat. Menurutnya, negara harus hadir dengan sikap yang penuh kasih sayang dan empati. Negara harus mencintai semua warganya.”Kami berkomitmen untuk membawa negara yang penuh dengan kasih sayang dan kepedulian, negara yang welas asih kepada rakyat. Kami akan berupaya menyelesaikan masalah ketimpangan,” ujar Anies. Negara yang berusaha mengatasi ketimpangan dan ketidakadilan. Kami akan memberdayakan yang lemah tanpa mengurangi yang kuat, menguatkan yang terpinggirkan tanpa melemahkan yang berkuasa,” tambahnya.
Di akhir pernyataan penutupnya, Anies menyerukan perubahan. Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama melakukan perubahan yang diperlukan demi mencapai visi negara yang lebih baik dan lebih adil. Anies berharap agar seluruh warga negara dapat bergandengan tangan dalam mewujudkan perubahan tersebut.