Tiba Pertama di Ruang Acara Pada Rabu malam (17/1), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar acara Paku Integritas yang dihadiri oleh ketiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) beserta tim sukses mereka. Pasangan capres-cawapres yang pertama tiba di Gedung Juang, Gedung Merah Putih KPK adalah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada pukul 19.39 WIB.
Beberapa menit kemudian, pada pukul 19.44 WIB, pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, memasuki ruangan acara. Ganjar Pranowo-Mahfud MD, pasangan capres-cawapres nomor urut 3, juga bergabung dalam acara tersebut pada pukul 19.46 WIB.
Saat berjalan di atas karpet merah, ketiga pasangan capres-cawapres tersebut menyempatkan diri untuk menyapa wartawan dan tim sukses mereka yang sudah berada di lokasi acara. Atmosfer ruangan dipenuhi dengan kehadiran para capres-cawapres dan tim suksesnya.
Tidak hanya pasangan capres-cawapres dan tim sukses, acara ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh penting, termasuk Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asyari, serta Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja. Keempat pimpinan KPK, yaitu Nawawi Pomolango, Alexander Marwata, Johanis Tanak, dan Nurul Ghufron juga turut hadir. Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ikut serta dalam acara ini.
Momen Bersejarah Saat Pasangan Prabowo-Gibran Menjadi Yang Pertama Tiba Di Acara Paku Integritas KPK
Dalam acara penguatan antikorupsi ini, setiap pasangan capres-cawapres diberikan kesempatan untuk menyampaikan pidato gagasan antikorupsi masing-masing selama 10 menit secara bergantian. Hal ini memberikan kesempatan kepada mereka untuk menyampaikan visi dan komitmen mereka dalam memerangi korupsi di Indonesia.
Acara Paku Integritas ini menjadi momentum penting bagi calon pemimpin negara untuk menunjukkan komitmen mereka dalam membangun integritas dan pemberantasan korupsi. Dalam pidato mereka, para capres-cawapres diharapkan dapat menyampaikan gagasan-gagasan yang inovatif dan efektif dalam mengatasi masalah korupsi yang telah merajalela di negara ini.
Pada akhir acara, diharapkan bahwa setiap pasangan capres-cawapres mampu memberikan visi yang jelas dan strategi yang kuat dalam upaya memerangi korupsi. Selain itu, kehadiran tokoh-tokoh penting seperti pimpinan KPK, Dewas KPK, KPU, dan Bawaslu juga menunjukkan komitmen mereka dalam memastikan integritas pemilu dan pemberantasan korupsi.
Acara ini merupakan langkah awal yang penting dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap pasangan capres-cawapres yang akan bertarung dalam pemilihan presiden mendatang. Dengan adanya acara seperti ini, diharapkan bahwa isu korupsi akan menjadi salah satu agenda utama dalam kampanye dan masa jabatan calon pemimpin negara, sehingga pemberantasan korupsi dapat menjadi prioritas yang sebenarnya dalam pembangunan dan kemajuan Indonesia.