Jika terpilih sebagai presiden, Anies Baswedan, calon nomor urut 1, berkomitmen untuk memberikan prioritas pada tata niaga pangan. Pernyataan ini disampaikannya dalam acara Rembuk Bersama Gabungan Kelompok Tani di Lampung pada hari Minggu, tanggal 14 Januari.
Dalam pertemuan tersebut, Anies Baswedan menjanjikan bahwa isu pangan akan menjadi fokus utama dalam 100 hari pertama masa jabatannya sebagai presiden. Ia berencana untuk membentuk tim khusus yang akan bertanggung jawab atas tata niaga pangan, dengan tujuan memastikan bahwa kebutuhan pokok dan komoditas utama mengalami perubahan yang signifikan, terutama dalam hal harga.
Petani yang hadir dalam acara tersebut melihat momentum ini sebagai peluang untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan yang mereka hadapi. Mereka mengungkapkan berbagai masalah, mulai dari kelangkaan pupuk, kesulitan mendapatkan lahan, distribusi pasar yang tidak efisien, hingga kendala dalam proses ekspor. Anies Baswedan, yang diusung oleh Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Kebangkitan Bangsa, menyadari potensi pertanian yang besar di Lampung yang perlu dimanfaatkan secara maksimal.
Salah satu solusi yang diusulkan oleh Anies adalah implementasi kontrak pembelian hasil pertanian, yang dikenal sebagai contract farming. Dengan pendekatan ini, stabilitas harga dapat terjaga karena adanya perjanjian kontrak antara petani dan pembeli. Hal ini diharapkan dapat memberikan kepastian dalam pengelolaan pasokan dan permintaan, sehingga memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat dalam rantai pasok pangan.
Anies Baswedan juga menyadari pentingnya peran teknologi dalam pengembangan sektor pertanian. Ia berencana untuk mengintegrasikan teknologi modern, seperti penggunaan sensor dan analisis data dalam proses pertanian, untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Selain itu, Anies juga berkomitmen untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor pangan dengan mendorong peningkatan produksi pertanian dalam negeri.
Komitmen Anies Baswedan Untuk Prioritaskan Tata Niaga
Dalam rangka mencapai tujuan ini, Anies Baswedan berjanji akan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, termasuk petani, pengusaha, serta instansi terkait lainnya. Ia ingin membangun kolaborasi yang kuat dan berkelanjutan guna menciptakan kebijakan yang berdampak nyata dalam memperbaiki tata niaga pangan di Indonesia.
Dengan prioritas pada tata niaga pangan, Anies Baswedan berharap dapat mengatasi persoalan yang ada, meningkatkan kesejahteraan petani, menjaga ketahanan pangan, dan memastikan harga pangan yang terjangkau bagi masyarakat. Jika terpilih sebagai presiden, ia berkomitmen untuk bekerja keras memenuhi janji-janjinya dan mengubah sektor pertanian menjadi lebih maju dan berkelanjutan.