Top Mortar Gak Takut Hujan
Home News Kebaya dan Rok Batik Casual Diminati Eksekutif Muda

Kebaya dan Rok Batik Casual Diminati Eksekutif Muda

0
Kebaya modern (dok karousell.com)

 

Memilih usaha dibidang fesyen khususnya produk budaya berupa batik dan kebaya ini bukan karena tanpa alasan. Jauh sebelum batik booming di Indonesia perempuan yang memiliki nama lengkap Herlin Fidyastuti ini pun sudah sering bersinggungan dengan batik.

“Zaman kuliah dulu saya sudah akrab dengan batik, tapi karena melihat perkembangan batik dan kebaya pada saat itu masih biasa saja, saya pun tidak terlalu menekuninya dengan serius,” ungkapnya.

Meski pengetahuan mengenai jenis kain dan motif batik sangat minim, namun dengan pengalamannya sebagai seorang account eksekutif ia pun optimis kalau usahanya ini bisa berkembang. “Saya sudah tau brand dan marketnya,  jadi tinggal saya kembangkan saja peta bisnis yang akan saya tekuni,” yakin Herlin.

Saat memulai usaha batik, Herlin mengeluarkan modal Rp 50 juta yang digunakan untuk belanja berbagai macam produk kain batik dibeberapa daerah. Kemudian batik tersebut ia jual kembali di berbagai pameran, baik pameran lokal maupun nasional.

“Jadi awalnya saya jual-jual kain dulu, kemudian ada customer yang kasih masukan kenapa tidak jual baju jadi sekalian, Nah dari sinilah saya mulai bikin dress, berkembang menjadi rok batik pakain gamis batik dll,” terang Herlin

Untuk menghemat modal Herlin bekerjasama dengan beberapa maklon pengrajin batik yang ada di Pekalongan. “untuk kerjasama maklon batik dengan pengrajin yang ada di Pekalongan ini hanya berbentuk kain, selebihnya untuk proses jahit saya memiliki workshop sendiri yang ada di ITC Kuningan, Jakarta Selatan,” Jelas Herlin.

Sejak awal usaha Herlin hanya fokus pada produk pakaian batik, namun seiring perkembangannya ibu dari dua anak ini pun mulai melihat persaingan batik yang semakin ketat, akhirnya ia pun mulai melengkapi koleksinya dengan pakaian kebaya yang didesain untuk kalangan eksekutif muda.

Produk. Batik yang ditawarkan Mahadevi ini pun cukup beragam, dari mulai batik yang masih dalam bentuk kain hingga batik yang sudah berbentuk pakaian jadi seperti rok dan dress. Adapun mengenai harga dari batik Mahadevi ini mulai dari Rp 400 ribu hingga Rp 7 juta.

Seperti kain batik tulis lebar 2 m x 2 meter dengan bahan katun ditawarkan Rp 400-800 ribu, kemudian kain batik tulis bahan viscose lebar 2 meter x 2 meter diatawarkan dari mulai Rp 500 ribu – Rp 3 juta, kain batik tulis dengan kombinasi bahan ATBM ditawarkan antara Rp 1 juta –Rp 4 juta, kain batik tulis bahan sutra Tenun ATMB ditawarkan Rp 2 – Rp 7 juta.

Selain batik dalam bentuk kain, beberapa produk unggulan Mahadevi lainnya adalah rok batik dan kebaya batik. Untuk model Rok batik ini memang dibuat seperti tidak terkesan rok, melainkan seperti kain yang dililitkan. “orang Jakarta kan pengennya simple dan tidak mau ribet, jadi saya bikin rok batik saja yang sudah siap pakai tanpa harus ribet melilitkan kain,” papar Herlin.  Untuk harga rok batik ini cukup variatif, dari yang termurah Rp 400 ribu sampai dengan yang termahal Rp 2 juta.

Sedangkan untuk koleksi kebaya yang ditawarkan Mahadevi cukup beragam, dari mulai kebaya katun biasa tanpa bordir dengan harga Rp 500 ribu, kemudian kebaya bordir motif Rp 750, kebaya bordir dengan bahan taffeta Rp 750-850 ribu, kebaya semi sutra bludru Rp 2.5 juta hingga kebaya full bordir dan payet dibanderol Rp 2.5 juta.

Mengenai model kebaya ini sendiri juga bermacam-macam, namun yang menjadikan kekuatan dari kebaya Mahadevi ini adalah hasil dari modifikasi aplikasi payet dan bordir. Selain itu model yang casual dan sederhana membuat kebaya Mahadevi banyak disukai kalangan eksekutif muda. Mahadevi juga memiliki koleksi tambahan berupa shal dan selendang yang ditawarkan antara Rp 200 ribu-Rp 500 ribu/pieces.

Untuk batik Tiap tahun Herlin selalu membuat desain produk baru sekitar 5-10 pieces.  Sedangkan untuk kebaya, motif dan model hampir dipastikan tiap bulan selalu ada yang baru.

Pemasaran

Saat ini kepemilikan showroom menjadi salah satu pemasaran yang dianggap penting bagi Herlin, dengan memiliki 7 outlet penjualan yang terletak di pusat perbelanjaan bergengsi, membuat nama Mahadevi semakin dikenal. Selain mengandalkan showroom, Herlin juga menjual berbagai macam produknya ini melalui event pameran, seminar, web, iklan di media cetak, Twitter, WordPress dan Facebook.

“Promosi saya belum yang gila-gilaan, lebih banyak di outlet, dan banyak dibantu oleh media, baik media cetak atau televisi. Kebetulan juga produk kami sering dipinjam untuk acara-acara dibeberapa stasiun TV, yang paling rutin acara kunjungan finalis putri indonesia, semua pakaian kita support, lumayan juga buat promosi. Selain itu dari majalah-majalah pemotretan juga banyak membantu. Saya juga sering ikut fashion show,” jelas wanita kelahiran pemalang, Jawa Tengah ini.

Saat ini kapasitas produksi Herlin untuk batik tulis 100 potong/bulan, batik cap kombinasi 200 potong/bulan, batik cap 100 potong/bulan, rok 200 potong/bulan, blus 100 potong/bulan,  rok terusan 100 potong/bulan, kebaya 300 potong/bulan, kebaya anak 100 potong/bulan, kemeja anak 100 potong/bulan dan kemeja 100 potong/bulan.

Sehingga jika ditotal kapasitas produksi Mahadevi tiap bulannya mencapai 1500 pieces. Dari kapasitas produksi yang dihasilkan, setidaknya Herlin bisa menjual antara 500-800 produk tiap bulannya.  Sehingga omset yang dapat diraih Herlin per bulan bisa mencapai lebih dari Rp 200 juta dengan keuntungan bersih mencapai 50 %.

 

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version