Top Mortar Gak Takut Hujan
Home News Yakinkan Investor, Hanif Pede Target 10 Juta Lapangan Kerja Tercapai Tahun Ini

Yakinkan Investor, Hanif Pede Target 10 Juta Lapangan Kerja Tercapai Tahun Ini

0

Berempat.com – Di depan delegasi The American Chamber of Commerce in Indonesia (Amcham Indonesia) yang dipimpin oleh  John Goyer, Executive Director, Southeast Asia U.S. Chamber of Commerce, Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri meyakinkan bahwa Indonesia masih menjadi negara menguntungkan untuk berinvestasi.

Hanif sendiri tak menampik jika Indonesia tengah menghadapi tantangan ekonomi di era industri 4.0. Namun hal itu tidak perlu dicemaskan oleh investor.

“Investasi di Indonesia akan tetap menguntungkan bagi semua pihak di masa mendatang, ” ungkap Hanif di kantornya, Jakarta, Rabu (13/3).

Hanif optimis karena pemerintah akan terus memberikan perhatian serius terhadap iklim investasi yang kondusif di Indonesia, termasuk menjaga iklim ketenagakerjaan yang stabil dan semakin kondusif bagi investor.

Selain itu, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) juga sedang dan terus meningkatkan kualitas dan kuantitas pelatihan vokasi melalui strategi triple skilling, yakni skilling, upskilling dan reskilling.

“Adanya kepastian pengupahan, jaminan sosial, hubungan industrial yang baik serta perubahan paradigma Mayday yang makin kondusif akan mampu menarik investasi masuk ke Indonesia,” klaim Hanif.

Hanif pun mengaku optimistis bisa memenuhi pencanangan target 10 juta lapangan kerja pada tahun 2019. Pasalnya, sejak tahun 2015-Agustus 2018, Pemerintah telah berhasil menempatkan 9.483.672 orang.

“Saya optimis target 10 juta lapangan kerja pada tahun 2019 dapat tercapai, “ katanya.

Hanif mengungkapkan capaian strategis lainnya, yakni bidang hubungan industrial. Meningkatnya kepesertaan jaminan sosial tenaga kerja. Hingga Agustus 2018, peserta jaminan sosial tenaga kerja mencapai 28.127.702 orang.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version