Percaya Pemerintahan Sekarang, CEO Grab Tak Sabar Investasi Mobil Listrik di RI

0
4632
Pendiri dan CEO Grab, Anthony Tan. (BBC)
Pojok Bisnis

Berempat.com – Perusahaan raid-hiling asal Malaysia, Grab sudah tak sabar untuk menjajal mobil listrik di Indonesia. Selain Grab, Hyundai juga dikabarkan tertarik untuk melakukan hal serupa. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebut bahwa dua perusahaan tersebut sudah berminat berinvestasi hingga miliaran dolar Amerika.

“Yang saya lucu, Anthony Tan (CEO Grab) ini dia tidak peduli dengan Pilpres. Dia bilang percaya dengan pemerintah ini. Mereka ingin cepat-cepat (investasi),” ungkap Luhut di Jakarta, Rabu (20/2).

Selain Grab, Hyundai pun dikabarkan sudah menyiapkan nilai investasi yang fantastis untuk mobil listrik di Indonesia, yakni US$1 miliar. Namun, Luhut belum bisa memastikan kapan investasi keduanya benar-benar dapat dimulai. Ia juga tak menjamin apakah kedua perusahaan tersebut akan bekerja sama dalam investasi tersebut atau tidak.

“Buat kita kalau mereka mau bersama-sama, silakan. Kita jangan bergantung dengan China saja. Sepanjang dia patuhi empat kriteria ya sudah,” katanya.

PT Mitra Mortar indonesia

Empat kriteria yang dimaksud Luhut ialah ramah lingkungan, melakukan transfer teknologi, menggunakan tenaga kerja Indonesia, dan menggunakan teknologi berkelanjutan.

Pada kesempatan yang sama, Staf Menko Maritim Atmadji Sumarkidjo menjelaskan jika kedatangan Hyundai dan Grab masih pada tahap menyatakan ketertarikan untuk berinvestasi di Indonesia. Keduanya mendatangi Luhut secara terpisah membicarakan mengenai minat untuk investasi mobil listrik.

Dan saat disinggung mengenai nilai investasi hingga bentuk kerja sama kedua perusahaan, Atmadji menyatakan jika pembicaraan belum sampai ke arah sama. “Ya terserah mereka karena kita belum sampai level membicarakan hal itu,” terangnya.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.