Harbolnas 2018 Catatkan Total Transaksi Hingga Rp 6,8 Triliun

0
623
Pojok Bisnis

Berempat.com – Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) tahun ini mencatatkan jumlah transaksi yang cukup fantastis, yakni Rp 6,8 triliun. Jumlah tersebut naik Rp 2,1 triliun dibanding tahun lalu. Yang membanggakan, dari jumlah tersebut 46% nilai transaksi disumbang oleh produk lokal atau sebesar Rp 3,1 triliun.

Atas data tersebut, Ketua Harbolnas 2018 Indra Yonathan pun mengungkapkan, keberhasilan Harbolnas tahun ini memang tidak lepas dari masuknya UKM ke ranah perdagangan digital. Juga para konsumen dan penjual.

“Harbolnas tahun ini, memang kami fokuskan untuk membantu meningkatkan daya jual produk lokal di platform e-commerce. Kami sangat senang hampir setengah dari nilai transaksi Harbolnas tahun ini berasal dari produk lokal, yakni Rp 3,1 triliun, melampaui target kami yang hanya Rp 1 triliun,” tulis Yonathan dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (20/12).

Yonathan yang juga selaku Country Head of Shopback Indonesia ini pun tak melupakan peran serta masyarakat sebagai konsumen yang ikut mendukung keberlangsungan Harbolnas.

Top Mortar gak takut hujan reels

“Berdasarkan data Nielsen, pertumbuhan masyarakat yang berpartisipasi mengikuti Harbolnas meningkat hingga 46% dibanding tahun lalu. Tahun ini, masyarakat Pulau Jawa mengalami peningkatan yang signifikan yakni 56% dibanding tahun lalu, sedangkan untuk diluar Pulau Jawa mengalami peningkatan hingga 6%,” jelasnya.

Data transaksi tersebut dikeluarkan oleh Nielsen Indonesia yang bekerja sama dengan panitia Harbolnas 2018. Data tersebut didapat oleh Nielsen pada 13 Desember 2018 di 31 kota di Indonesia.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara pun menyoroti besarnya andil produk lokal dari total transaksi yang ada di tahun ini. Menurutnya, itu merupakan capaian yang sangat luar biasa.

“Hal ini menunjukkan bahwa produk lokal sudah mampu bersaing di ranah perdagangan digital. Kami berharap dengan hasil ini, akan lebih banyak lagi UMKM yang mulai pindah ke ranah digital,” jelas Rudiantara.

Director Consumer Insight Nielsen Indonesia, Rusdy Sumantri pun menambahkan, semakin banyak masyarakat Indonesia yang mulai aware dengan adanya Harbolnas. Hal ini ditunjukkan sekitar 86% sudah mempersiapkan apa yang akan dibeli menjelang Harbolnas berlangsung.

“Selain itu, Harbolnas ternyata membantu meningkatkan penggunaan e-wallet di platform e-commerce, dari 11% di 2017 menjadi 15% di 2018,” ungkap Rusdy.

Berdasarkan hasil riset ini, nilai transaksi di platform e-commerce rata-rata meningkat 6,9 kali dibanding rata-rata transaksi harian. Selama Harbolnas 2018, transaksi lebih banyak terjadi pada pukul 9.00 pagi hingga 3.00 siang. Adapun kategori produk yang paling banyak dibeli adalah produk fesyen, kecantikan dan travel. Untuk produk lokal, produk fesyen dan baju keluarga menjadi primadona dengan lebih dari setengah (56%) masyarakat Indonesia membeli produk ini saat Harbolnas berlangsung, diikuti produk kecantikan (26%) dan produk elektronik (16%).

Harbolnas 2018 didukung penuh oleh pemerintah melalui tiga kantor kementerian yaitu Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, serta Kementerian Komunikasi dan Informatika. Harbolnas 2018 juga diikuti lebih dari 300 e-commerce, seperti Lazada, Shopee, Blibli, Elevenia, Zalora, serta didukung oleh Bank Mandiri dan Midtrans sebagai official sponsor, CIMB Niaga, Facebook, Jaringan Prima, IMX, PopBox PopExpress dan JET sebagai official partner dan ShopBack sebagai official cashback partner.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.