Berempat.com – Saat ini pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) telah menyediakan Creative Room yang bisa dimanfaatkan khusus para animator di Bekasi. Tepatnya di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Bekasi (BBPLK) Bekasi. Keberadaan Creative Room sendiri sudah diresmikan oleh Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri berbarengan dengan peluncuran film animasi NANO Millenial Force, Jumat (16/11).
Hanif mengungkapkan bahwa keberadaan Creative Room ini adalah salah satu bentuk kepedulian pemerintah terhadap pengembangan digital skills bagi anak-anak muda yang bertalenta di bidang animasi dan gim. Pasalnya, menurut Hanif, di masa mendatang animasi dan gim menjadi industri yang terus berkembang dan menjanjikan.
“Karena itu penyiapan tenaga skills di bidang animasi sangat penting. Terlebih konten animasi masih dikuasai produk luar negeri, ” kata Menteri Hanif.
Melalui fasilitas pelatihan yang tersedia di Creative Room tersebut, Hanif berkeinginan agar anak-anak muda di Indonesia bisa berkreasi dengan memberikan konten-konten yang identik dengan Indonesia di setiap film animasi.
“Creative Room ini salah satu target saya sebagai Menaker untuk bisa upgrade kejurusan Teknologi Informasi di Bekasi yang fokus animasi dan games,” ungkap Hanif.
Untuk memenuhi kebutuhan industri animasi, Kemenaker melalui BBPLK Bekasi telah membuka pelatihan Movie Animator yang meliputi 3D Modelling, 3D Animate, 3D Rigging, Editing & VFX, Storyboarding, Character Design, dan Teaching Factory.
Hanif pun berharap, dengan adanya pelatihan tersebut maka kemampuan atau skill animator Indonesia dapat terserap dengan baik.
Di samping itu, film animasi NANO Millenial Force yang diputar pada hari itu merupakan karya perdana para peserta didik Creative Room. Hanif pun mengaku bangga dan senang atas pembuatan film animasi tersebut.
Menurut Hanif, saat ini yang terpenting adalah mendukung pengembangan digital skills di kalangan anak-anak muda mengingat tingginya antusias mereka di bidang animasi.
“Kalau Teknologi Informasi secara keseluruhan ada 6.000 alumni setahun. Animasi ya sekitar 1/3-nya. Setahun bisa mencapai 2.000 anak, itu sudah lumayan,” papar Hanif.