WeChat dan AliPay Akan Beroperasi di Indonesia dengan Bantuan BNI

0
781
Pojok Bisnis

Berempat.com – Sebentar lagi WeChat dan AliPay akan beroperasi di Indonesia. Masuknya dua perusahaan teknologi asal Tiongkok tersebut seiring terjalinnya kerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI). Dalam waktu dekat perjanjian kerja sama ketiga pihak tersebut akan berlangsung dan itu akan menjadi pintu masuk bagi WeChat dan AliPay menjajal pasar Indonesia.

“Dengan WeChat perjanjian ditandatangani 13 November 2018 dan dengan AliPay pada 23 November 2018 di China. Potensi bisnis dari kerja sama ini hampir Rp 2 triliun per tahun, dengan asumsi 50% dari 1,5 juta turis China yang datang ke Indonesia 50% bertransaksi menggunakan WeChat dan AliPay,” terang Wakil Direktur Utama Bank BNI Herry Sidharta dalam kunjungan kerja ke Tokyo, Jepang, Senin (5/11).

Dalam kerja sama tersebut, BNI akan berperan sebagai bank settlement. Sebagai informasi, kerja sama ini merupakan bagian dari persyaratan yang diberikan oleh Bank Indonesia kepada dua perusahaan asal Tiongkok tersebut bila ingin berekspansi ke Indonesia. Deputi Gubernur BI Sugeng mewajibkan WeChat Pay dan Alipay untuk menggandeng bank besar domestik.

“Alipay dan WeChat (harus) bekerja sama (dengan) Penyedia Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) domestik, bank Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) IV,” ungkap Sugeng dalam Konferensi Pers di Gedung BI, Jakarta bulan lalu.

Top Mortar gak takut hujan reels

Kewajiban bekerja sama dengan bank besar tersebut sesuai dengan Peraturan BI (PBI) 19/8/PBI/2017 tentang Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). Dan bank yang harus digandeng adalah bank BUKU IV dengan modal inti di atas Rp 30 triliun.

Adapun transaksi lewat layanan tersebut harus diproses dalam rupiah sesuai dengan PBI Nomor 17/3/PBI/2015 tentang Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.