Berempat.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengumumkan peningkatan kerja sama dengan Monetary Authority of Singapore (MAS) dalam bidang financial technology (Fintech) dan jasa keuangan. Melalui kerja sama ini, OJK ingin ada inovasi yang bisa diaplikasikan di fintech maupun jasa keuangan.
Kesepekatan kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dan Managing Director MAS Ravi Menon dalam acara pertemuan bilateral Pemerintah RI dan Singapura di Bali, Kamis (11/10).
Penandatanganan tersebut pun disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dan PM Singapura Lee Hsien Loong.
Menurut Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, kerja sama ini merupakan bentuk tindak lanjut dari beberapa pertemuan sebelumnya oleh kedua pihak dalam upaya peningkatan inovasi dalam layanan keuangan di negara masing-masing.
“Nota Kesepahaman tersebut merupakan formalisasi dari kesepakatan kesepahaman dalam menjalankan koordinasi dan kerja sama kedua institusi, dengan fokus pada koordinasi pengembangan fintech yang mencakup mekanisme rujukan institusi fintech antara kedua negara,” terang Wimboh dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/10).
Selain itu, Wimboh mengklaim, dari kerja sama ini juga akan mendorong potensi proyek inovasi bersama, kolaborasi industri fintech termasuk pertukaran informasi terkait tren dan perkembangan pasar fintech di kedua negara, serta isu mengenai peraturan dan perkembangan regulatory sandbox.
Lebih rinci, Wimboh menjelaskan bahwa kerja sama ini meliputi pembuatan kerangka kerja untuk membantu berbagai perusahaan fintech dari kedua negara. Tujuannya agar bisa lebih memahami aturan dan peluang di setiap yuridiksi. Menurutnya, dengan begitu maka dapat menurunkan barriers of entry bagi perusahaan fintech yang ingin masuk di Indonesia maupun di Singapura.
