PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI terus berupaya dengan segala daya dan upaya untuk melakukan evakuasi korban dalam kecelakaan yang melibatkan KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya di Cicalengka.
Peristiwa tragis ini terjadi pada pukul 06.03 WIB, ketika KA Turangga (KA Plb 65A) bertabrakan dengan KA Commuterline Bandung Raya (KA 350). Lokasi tabrakan berada sekitar 800 M sebelum sinyal masuk Stasiun Cicalengka.
KA Turangga, yang memiliki relasi Surabaya Gubeng-Bandung pp dan sering melintasi rute tersebut, mengalami insiden yang mengguncang. Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung, Ayep Hanepi, menyampaikan bahwa kecelakaan ini terjadi pada pukul 06.03 WIB, menciptakan situasi genting di petak Jalur Cicalengka-Haurpugur.
Tim evakuasi dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) langsung dikerahkan ke lapangan untuk memberikan bantuan dan menangani dampak kecelakaan. Jalur kereta api antara Haurpugur dan Cicalengka pun sementara tidak dapat dilalui sebagai konsekuensi dari insiden tersebut.
Permohonan Maaf Pihak Kereta Api Indonesia
Dalam keterangannya, KAI juga menyampaikan permohonan maaf atas gangguan pelayanan yang disebabkan oleh Kecelakaan Kereta Api (KKA) antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng – Bandung dan Commuterline Bandung Raya di km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur – Stasiun Cicalengka pada Jumat (5/1/2024) pukul 06.30 WIB.
EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, menjelaskan bahwa upaya evakuasi terus dilakukan untuk membantu para penumpang yang terdampak.
Hingga saat ini, kronologi dan penyebab pasti dari kecelakaan ini masih belum terungkap oleh pihak terkait. Kapolresta Bandung, Kombes Kusworo Wibowo, memberikan informasi terbaru bahwa ada tiga orang yang meninggal dunia akibat kecelakaan ini, termasuk masinis, asisten masinis, dan pramugara.
Proses evakuasi masih berlanjut, dan dua gerbong KA Turangga masih menunggu untuk dievakuasi, menunggu kondisi yang aman.
Perlu diingat bahwa kecelakaan ini terjadi sekitar 800 M sebelum sinyal masuk Stasiun Cicalengka, Bandung. Meskipun demikian, KAI terus berkomitmen untuk menjalankan evakuasi dan penanganan situasi dengan sebaik-baiknya, menjaga keamanan dan kesejahteraan para korban serta memastikan bahwa jalur kereta api dapat kembali beroperasi dengan normal secepat mungkin.