Kepolisian Republik Indonesia (Polri) baru-baru ini telah membeli pesawat terbang Boeing 737-800 Next Generation dengan nomor registrasi P-7301. Pesawat ini akan digunakan untuk mempermudah mobilisasi jajaran Korps Bhayangkara yang mendapat tugas ke daerah tertentu.
Namun, mengapa Polri lebih memilih untuk mengakuisisi pesawat Boeing 737-800 yang memiliki ukuran besar? Pasalnya, tidak semua bandara di Indonesia cocok untuk menampung pesawat dengan ukuran tersebut.
“Setiap kegiatan pasukan rata-rata melibatkan satu kompi. Jika menggunakan pesawat kecil, tidak akan mencukupi dan membuang-buang waktu karena harus bolak-balik. Oleh karena itu, diputuskan untuk menggunakan pesawat tersebut,” ungkap Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho, di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, Sabtu (15/7).
Sandi menjelaskan bahwa pesawat bekas yang dibeli masih baik dan layak untuk digunakan. “Kebetulan pesawatnya dalam kondisi yang sangat baik dan juga masih relatif muda,” ujar Sandi.
Sudah Sesuai Ketentuan dan Kebutuhan Polri
“Ideally, dibandingkan dengan pengadaan pesawat lain yang tersedia, pengadaan pesawat ini sudah sesuai dengan ketentuan dan kebutuhan Polri,” tambahnya.
Terakhir, Sandi meminta dukungan masyarakat agar pengadaan pesawat baru ini dapat meningkatkan kinerja Polri dalam melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat.
“Apabila pembelian ini tidak membawa berkah, maka tidak ada gunanya. Kita berharap kebaikan dalam kehidupan dunia dan akhirat. Oleh karena itu, kami memohon dukungan agar dapat bekerja secara maksimal dalam rangka pelayanan, perlindungan, dan pengayoman masyarakat,” pungkasnya.
Pesawat ini merupakan produk dari pabrikan Boeing yang diproduksi di Amerika Serikat pada tahun 2019. Polri memperolehnya dari perusahaan di Dublin, Irlandia, pada tahun 2022 dalam kondisi bekas.
Pengadaan pesawat ini menggunakan anggaran mendesak dari Tahun Anggaran 2022 dan menghabiskan dana sebesar Rp 997 miliar.
Awalnya, pesawat ini memiliki kapasitas 184 kursi kelas ekonomi. Namun, pesawat telah dimodifikasi dengan menambahkan 4 kursi premium bisnis, 16 kursi bisnis, dan 114 kursi ekonomi.
Selain itu, pesawat ini juga telah dilengkapi dengan kargo khusus untuk menyimpan barang-barang berbahaya, seperti senjata api.