Top Mortar Gak Takut Hujan
Home News Polemik Sapi Kurban: Dewi Perssik dan Ketua RT Bantah Keterlibatan Politik

Polemik Sapi Kurban: Dewi Perssik dan Ketua RT Bantah Keterlibatan Politik

0
Polemik Sapi Kurban: Dewi Perssik dan Ketua RT Bantah Keterlibatan Politik

Polemik antara Dewi Perssik dan ketua RT mengenai sapi kurban sepertinya masih menjadi perdebatan yang belum usai. Dugaan adanya unsur politik menjadi salah satu penyebab penolakan sapi kurban milik Depe oleh warga RT 06, Cilandak Barat, Jakarta Selatan.

Semuanya bermula saat Depe mengungkapkan keluhannya melalui live streaming di media sosial. Dia menceritakan penolakan sapi kurban yang ia alami di area tempat tinggalnya. Banyak pengikutnya yang menonton live streaming tersebut kemudian berkomentar bahwa hal ini berkaitan dengan politik.

Ketika ditanya secara langsung, Dewi Perssik yang juga dikenal dengan nama Dewi Muria Agung membantah bahwa penolakan tersebut berkaitan dengan politik.

“Saat saya melakukan live streaming, banyak sekali komentar yang menyebutkan bahwa ini berkaitan dengan politik. Akhirnya saya menjawab bahwa sebelumnya mereka bertanya apakah ini terjadi karena saya tinggal berdekatan dengan Pak Anies. Memang benar bahwa saya tinggal di sebelah rumah Pak Anies Baswedan. Sejak itu, banyak orang yang membahas politik,” ungkap Dewi Perssik saat diwawancarai di rumahnya pada Kamis (29/6/2023).

Ketua RT Membantah isu Adanya Unsur Politik

Untuk mendapatkan perspektif yang seimbang, pada kesempatan yang sama, Ketua RT 06 Cilandak Barat juga dimintai komentar mengenai hubungan antara hewan kurban dan politik.

“Saya tidak pernah menyentuh isu politik. Bisa dilihat di masjid ini, khatibnya pun tidak pernah membahas politik. Mohon tanyakan kepada jamaah. Jika ada orang yang tersinggung dengan pernyataan Mbak Dewi mengenai politik, itu merupakan masalah pribadi mereka, bukan masalah saya,” ujar Malkan.

Malkan juga diminta memberikan tanggapan mengenai pernyataan Dewi Perssik yang menyebutkan adanya perbincangan tentang suku saat mediasi. “Bukan saya yang mengatakannya, saya tidak tahu. Tetapi kurang lebih, saya mendengar kalimatnya seperti ini, ‘Anak Betawi, jangan menyerah di kampung sendiri’,” ungkap Malkan kembali.

Polemik antara Dewi Perssik dan Malkan terjadi karena sapi milik Dewi Perssik ditolak untuk dititipkan di Masjid Babul Khoirot, masjid di RT tersebut. Hal ini menyebabkan Dewi Perssik merasa kecewa dan marah, sehingga terjadi kekacauan yang membutuhkan mediasi antara kedua belah pihak.

Sayangnya, mediasi tersebut tidak berjalan dengan lancar. Dewi Perssik, yang akrab disapa Depe, keluar dari masjid sambil menangis, yang kemudian disambut oleh warga yang menyaksikannya. Oleh karena itu, hewan kurban milik Depe kemudian disembelih di lokasi lain.

“Seharusnya dia berkomunikasi dengan kita, datang dan menitipkannya. Dia bisa meletakkannya di sini, dan kami akan menjaga selama beberapa jam. Itu merupakan bentuk empati. Jika dikatakan bahwa kami menolak, di mana bukti penolakannya? Ada video serah terima,” tegas Malkan.

Exit mobile version