Berempat.com – Bisnis berbasis digital saat ini bisa dibilang amat tumbuh dan berkembang di Indonesia. Bukti nyatanya, Indonesia sudah punya 4 perusahaan rintisan (startup) berbasis digital yang berlabel Unicorn—sebutan untuk perusahaan rintisan yang sudah punya valuasi perusahaan US$ 1 miliar sebelum 10 tahun berjalan. Mereka adalah Go-Jek, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak.
Mudahnya menjadi magnet bagi investor membuat bisnis digital pun menjadi primadona. Banyak yang lantas mencoba untuk terjun ke bisnis ini. Tak terkecuali pada selebriti. Beberapa di antaranya bahkan tak ragu untuk benar-benar banting setir agar fokus membangun bisnisnya. Dan ada yang terbukti berhasil membangun bisnis digitalnya selama bertahun-tahun.
Berempat.com mencoba mengumpulkan siapa saja para selebriti yang terjun ke bisnis digital tapi tidak serampangan. Artinya, bisnis mereka masih eksis dan berjalan hingga saat ini. Dan kami mendapatkan 5 selebriti yang bisa menjadi acuan.
- Tommy Kurniawan
Aktor berlesung pipit ini sudah lama tak terlihat di layar kaca. Terakhir, ia sempat dikabarkan tengah sibuk menjalani bisnis batubara. Namun, rupanya Tommy harus gigit jari lantaran menjadi korban penipuan oleh rekanannya sendiri di bisnis tersebut.
Tapi, rupanya kena tipu tak membuat Tommy jerah untuk menjalani bisnis. Buktinya ia justru mendirikan bisnis baru. Bedanya, kali ini bisnis itu berbasis digital dan dikepalainya seorang diri. Tommy mendirikan perusahaan media online bernama Eyesoccer.id.
Eyesoccer adalah media online yang mengulas berbagai berita seputar olahraga, terutama sepak bola Indonesia. Rencananya, Eyesoccer ini bukan hanya menjadi media online, tapi juga platform untuk database pemain sepak bola potensial di Indonesia.
“Jadi dalam database itu nanti berkembang, akan ada berita (tentang sepak bola), ada video, ada event dan segala macam. Dari situ, nanti berkembang lagi, rencananya mau jadi social media sepak bola terbesar di Indonesia, jadi nanti nambah ada fitur buat chatting, dan sebagainya,” jelas Tommy dikutip dari Kumparan.
2. Vidi Aldiano
Talenta muda Indonesia, Vidi Aldiano rupanya tak puas dengan statusnya sebagai penyanyi. Ia pun turut tergiur untuk terjun ke bisnis digital. Dan di awal tahun ini Vidi pun melahirkan Krowd, sebuah platform yang menjadi wadah untuk berkolaborasi antara kreator dan inisiator.
“Dua tahun lalu, saya rilis album bersama Kreavi dengan cara yang berbeda. Hal ini menginspirasi saya membuat wadah yang menjembatani kreator dari berbagai bidang untuk menemukan kawan berkolaborasi dalam membuat karya apa pun,” ungkap Vidi sebagaimana dikutip dari CNN Indonesia.
Vidi pun tak sendiri dalam membangun Krowd. Ia diketahui berkolaborasi dengan Founder dan CEO Creativepreneur Event Creator Putri Tanjung.
3. Alice Norin
Marketplace menjadi salah satu bisnis yang cukup digandrungi saat ini. Tak terkecuali oleh Alice Norin yang merupakan pendiri 8wood.id. Bermula dari hobi belanja online, Alice pun memutuskan untuk menjalani bisnis tersebut yang dirasa sangat potensial saat ini.
8wood.id didirikan Alice Norin sejak 2005 dan merupakan marketplace fesyen yang menjual baju, sepatu, dan produk kecantikan. Sampai saat ini, dikabarkan lebih dari 200 merek produk lokal telah digandengnya. Segmen yang disasar adalah perempuan berusia antara 17 sampai 30 tahun.
4. Christian Sugiono
Untuk yang satu ini rasanya sudah banyak yang tahu. Ya, bisa dibilang Christian Sugiono menjadi salah satu selebriti yang melopori dan sukses terjun ke bisnis digital. Lewat PT MBDC Media, suami Titi Kamal ini mendirikan media online yang diberi nama Malesbanget.com pada 2003 silam.
Malesbanget.com merupakan media oneline yang menyasar generasi milennial sebagai target. Berbagai konten pun diproduksi, mulai dari artikel hingga video. Meski situs ini sempat vakum pada 2006, namun Malesbanget.com saat ini masih terus berjalan dan makin oke.
Di tengah kemajuan teknologi dan masifnya penggunaan internet memang telah membuat bisnis berbasis digital diklaim sebagai bisnis masa depan. Kendati banyak yang belum meraih keuntungan, namun nyatanya bisnis ini tetap dilirik oleh investor sebagai ladang yang menjanjikan di masa mendatang. Jadi, kalau punya ide untuk membangun bisnis berbasis digital, maka segera eksekusi agar bisa segera berjalan.
