Harjamukti – Insiden tabrakan pada uji coba Light Rail Transit (LRT) Jabodebek di ruas Cawang-Cibubur beberapa waktu lalu menjadi bahan evaluasi dalam persoalan keamanan transportasi publik.
Anggota Komisi V DPR RI Tamanuri menegaskan agar kejadian tersebut menjadi pelajaran bersama terutama bagi para stakeholder yang terlibat pada uji coba LRT Jabodebek. Pengawasan menjadi vital untuk memprioritaskan sekaligus memastikan keselamatan dan keamanan publik sebelum LRT Jabodebek beroperasi.
Tamanuri menyampaikan hal tersebut usai turut mengikuti Komisi V DPR RI meninjau kelanjutan pembangunan LRT di Stasiun Harjamukti, Jawa Barat, Selasa (9/11). Dirinya pun tidak ingin kepercayaan publik terhadap transportasi massal rusak akibat ‘human error’ yang seharusnya bisa dicegah.
“(Insiden) ini adalah pengalaman yang berharga bagi perusahaan. Ini juga merupakan satu pelajaran yang tentu tidak ada di dalam bukunya. Oleh karena itu, banyak sekali hal dari kejadian ini yang perlu ditindaklanjuti dengan dicari solusi oleh perusahaan. Tentu saja ini akan mempengaruhi kepercayaan kepada masyarakat kita,” tuturnya.
Lebih lanjut Tamanuri ingin penyebab tabrakan pada uji coba LRT Jabodebek dipublikasikan sebagai bukti transparansi, sehingga tidak meninggalkan kecurigaan kepada publik. Ke depannya, ia ingin pembangunan LRT Jabodebek tetap terlaksana ‘on the track’ sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan sekaligus juga ditingkatkan kompetensi baik SDM, maupun infrakstukturnya.
“Jadi, jangan sampai terjadi pengulangan seperti (tabrakan uji coba LRT Jabodebek) ini. Jadi semuanya sudah harus diuji coba, kompetensi sedemikian rupa. Harus mantap, baru dilaksanakan. Jangan coba-coba,” pungkas Anggota Fraksi Partai NasDem DPR RI itu.
Hingga saat ini progres pembangunan pada lintas pelayanan Cawang-Cibubur telah mencapai 93,94 persen. Sedangkan, lintas Cawang-Dukuh Atas mencapai 87, 99 persen. Lalu, pada lintas Cawang-Bekasi Timur mencapai 92, 25 persen. Untuk di sekitar Depo mencapai 55,85 persen. Kini, kereta pertama LRT Jabodebek sudah diletakan di Stasiun Harjamukti, Cibubur yang diuji coba hingga Bentang Panjang Cililitan.