Jakarta – Laporan ASEAN Development Bank Tahun 2021 menunjukkan percepatan transformasi digital memiliki pengaruh sangat signifikan dalam pemulihan ekonomi negara dan pemulihan aktivitas akibat terdampak pandemi Covid-19. Pemerintah berupaya melakukan optimalisasi produktivitas ekonomi digital agar di tahun 2025 bisa tumbuh menjadi USD124 Miliar.
“Melalui optimalisasi produktivitas yang didorong oleh transformasi digital, PDB nasional diperkirakan dapat meningkat sebesar 1% pada tahun 2024. Sedangkan nilai ekonomi digital Indonesia pada tahun 2025 juga diprediksi akan tumbuh hingga 23%, yakni sekitar USD124 Miliar atau setara dengan Rp1.781 Triliun,” jelasnya dalam Rapat Kerja bersama Komite I Dewan Perwakilan Daerah RI, di Gedung DPD RI, Jakarta, Selasa (21/09/2021).
Menurut Menteri Johnny, pada tahun 2020, valuasi ekonomi digital di Indonesia mencapai USD44 Miliar. Hal itu juga berkontribusi lebih atau sekitar 4% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), serta hampir 42% terhadap total digital ekonomi kawasan Asia Tenggara atau ASEAN.
“Besarnya kekuatan demografis digital Indonesia yang pada Januari 2021 sudah mencapai 202,6 juta orang atau 73,7% dari total populasi, dipercaya dan kita yakini yang menjadi salah satu faktor pendorong bagi geliat positif pertumbuhan ekonomi nasional di masa-masa yang akan datang,” tandasnya.
Menurut Menkominfo, dengan laju pertumbuhan majemuk tahunan tahun 2020 hingga tahun 2025 mencapai 23%, bahkan valuasi ekonomi digital indonesia diprediksi akan terus meningkat hingga mencapai Rp4.531 Triliun pada tahun 2030.
“Laju pertumbuhan majemuk tahunan itu menjadikan Indonesia sebagai negara dengan valuasi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Terlebih lagi, potret peluang digital tersebut tampak dari figur pertumbuhan sektor Informatika dan komunikasi yang terus unggul dan menjadi tulang punggung pemulihan ekonomi,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Menteri Johnny menyatakan percepatan transformasi digital menjadi upaya nyata Pemerintah Republik Indonesia dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional.
“Agenda transformasi digital nasional merupakan upaya yang nyata oleh pemerintah untuk mendorong pemulihan ekonomi bangsa. Dalam hal ini tentunya tidak saja pemulihan ekonomi, pemulihan aktivitas kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang sudah bermigrasi dari kehidupan ruang fisik kehidupan ruang digital,” paparnya.
Menkominfo menilai transformasi digital menjadi elemen penting untuk meningkatkan valuasi ekonomi digital yang bisa dioptimalkan sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi. Mengutip Laporan ASEAN Development Bank Tahun 2021, Menkominfo menyatakan di kawasan Asia Pasifik, peningkatan adopsi teknologi digital dari sisi ekonomi dapat menghasilkan dividen ekonomi sebesar USD8,6 Triliun pada tahun 2025.
“Serta menciptakan 65 juta lapangan pekerjaan baru setiap tahunnya di seluruh dunia. Transformasi ini menunjukkan besarnya potensi ekonomi digital sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi utama, termasuk di Indonesia,” jelasnya.