Berempat.com – Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri mengungkapkan bahwa Indonesia mendapatkan tawaran kerja sama dalam bidang ketenagakerjaan dari Inggris. Hal tersebut didapatinya saat menerima kunjungan Duta Besar Inggris untuk Republik Indonesia H.E Mr. Moazzam Malik.
Kerja sama yang dimaksud meliputi pelatihan vokasi, pelatihan bahasa Inggris, dan sertifikasi profesi. Di samping itu, kerja sama pencegahan penjualan manusia juga akan menjadi agenda bersama.
“Kita menyambut baik kerja sama ini dan akan segera ditindaklanjuti untuk tahapan dan proses implementasinya yang akan ditempuh ke depannya,” ujar Hanif dalam keterangan resminya, Jakarta, Selasa (26/6).
Hanif menuturkan, pelatihan vokasi merupakan salah satu instrumen untuk menjembatani masyarakat masuk ke pasar kerja maupun berwirausaha. Karena itu pemerintah juga terus menggenjot peningkatan kompetensi angkatan kerja Indonesia melalui pelatihan vokasi gratis di Balai Latihan Kerja (BLK).
“Penguatan akses dan mutu ini agar masyarakat dapat meningkatkan keterampilannya, baik itu melalui lembaga pelatihan milik pemerintah, milik swasta, atau yang lainnya,” paparnya.
Selain itu, tawaran kerja sama ini juga sejalan dengan agenda pemerintah dalam upaya percepatan peningkatan kompetensi dan penguatan akses dan mutu pelatihan kerja. Model kerja sama seperti ini juga membawa dampak yang baik bagi tenaga kerja Indonesia.
Sementara itu, H.E Mr. Moazzam Malik beranggapan bahwa selama ini kerja sama antara Indonesia dan Inggris telah berjalan baik, sehingga ke depannya perlu diperkuat.
“Pemerintah Inggris berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia termasuk di bidang ketenagakerjaan. Kita tawarkan kerja sama pelatihan vokasi, bahasa Inggris dan lainnya untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan pekerja Indonesia,” ungkap Moazzam.