Forum ILO, Hanif: Indonesia Terus Lakukan Perbaikan Ketenagakerjaan

0
523
Pojok Bisnis

Berempat.com – Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri memimpin Delegasi Indonesia dalam  rangkaian acara Konferensi Perburuhan Internasional atau International Labor Conference (ILC) ke-107 yang diselenggarakan di Jenewa, Swiss.

Dalam kesempatannya berbicara, Hanif mengatakan pemerintah Indonesia mendukung penyelenggaraan ILC ke-107 ini sebagai sarana meningkatkan komitmen dan kerja sama bidang ketenagakerjaan di antara negara-negara anggota International Labour Organization (ILO) .

“Kegiatan ILC ini harus dimanfaatkan secara optimal untuk memperbaiki dan meningkatkan pembangunan ketenagakerjaan serta memperjuangkan kepentingan Indonesia di dunia internasional,” ujar Hanif dalam keterangan pers, Minggu (3/6).

ILC ke-107 ini berlangsung 28 Mei-8 Juni 2018 dan dihadiri oleh perwakilan delegasi dari 187 negara anggota ILO dengan melibatkan jumlah delegasi yang mencapai sekitar 5.700 orang.

Top Mortar gak takut hujan reels

Pertemuan-pertemuan dalam ILC yang digelar setiap tahun ini melibatkan unsur tripartit dari masing-masing negara, yang terdiri dari unsur pemerintah, unsur asosiasi pengusaha, dan unsur serikat pekerja/serikat buruh (SP/SB).

Pertemuan ILC ke-107 kali ini mengusung tema utama:  Ending Violance and Harrashmenst in The World of Work, atau Mengakhiri Kekerasan dan Pelecehan di Dunia Kerja.

Sidang ILC ini didahului dengan pertemuan masing-masing unsur tripartit, sebelum kemudian dilanjutkan dengan dialog bersama untuk mencari terobosan solusi dalam menangani berbagai isu dan tantangan ketenagakerjaan yang tengah terjadi.

Pada Sidang ILC tahun ini, delegasi dari unsur pemerintah hadir dan terlibat aktif dengan melakukan penyampaian pendapat Pemerintah Indonesia dalam 5 komite pembahasan, yaitu:

  1. Komite Aplikasi Standar yang membahas laporan penerapan konvensi yang belum dan telah diratifikasi periode laporan 2017.
  2. Komite General Discussion yang membahas kemitraan finansial, kebijakan, dan pengembangan peranan ILO dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
  3. Komite Standar Setting yang membahas upaya-upaya yang akan mengatur secara komprehensif perlindungan pekerja dari tindakan kekerasan dan pelecehan di tempat kerja.
  4. Komite Recurrent Discussion yang membahas mengenai tujuan strategis dialog sosial dan tripartisme dalam menghadapi perkembangan ketenagakerjaan di era digital.

Komite Abrogation yang mencabut konvensi ILO yang sudah tidak relevan lagi dengan perkembangan ketenagakerjaan dewasa ini.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.