Top Mortar Gak Takut Hujan
Home News Setelah Memiliki 423 Outlet, Erafone Baru Diwaralabakan

Setelah Memiliki 423 Outlet, Erafone Baru Diwaralabakan

0

Jumlah pengguna handphone yang terus bertambah memberi angin segar bagi pelaku usaha ritel gadget. Tak heran, jika toko ponsel menjamur dan mudah ditemui di pusat perbelanjaan, ITC, hingga mal kelas atas.

“Sekarang handphone sudah menjadi suatu kebutuhan masyarakat, bahkan menurut survey terbaru saat ini orang mengganti handphone setiap 7 bulan sekali atau paling lama setahun sekali,” ujar Bagus Permadi Franchise Development Erafone.

Sadar akan peluang yang begitu besar di bisnis store handphone membuat Erafone yang merupakan anak usaha dari PT. Erajaya Swasembada Tbk membuka usaha ritel gadget sejak tahun 2009. Bgausnya respons pasar membeli handphone di Erafone membuat bisnis Erafone berkembang hingga memiliki 423 outlet di seluruh Indonesia.

Mudah ditemui dibanyak tempat membuat beberapa pelanggan menanyakan perihal kerja sama dengan Erafone. Kesempatan ini pun ditangkap baik manajemen Erafone dengan membuka kerja sama franchise Erafone setelah usahanya berjalan 5 tahun.

Sebelum difranchisekan, berbagai persiapan dilakukan seperti membuat SOP (Standard Operating Procedure), mendirikan badan hukum usaha PT. Erafone Artha Retailindo dan telah mendaftarkan brand Erafone ke Ditjen HKI (Hak Kekayaan Intelektual).

Sejak diwaralabakan awal tahun 2014, kini Erafone telah memiliki 9 Terwaralaba/Franchisee yang berada di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Sumatera, Kalimantan, Bali, NTB, hingga Sulawesi.

Bagus Permadi mengatakan, dibandingkan dengan kompetitor, Erafone memiliki beberapa keunggulan. “Di bisnis ritel gadget, Erafone masih menjadi leader dalam distribusi gadget di Indonesia,” ujarnya.

Lebih lanjut Erafone hanya menjual handphone original dan bergaransi resmi dari brand-brand terkenal dengan dukungan distribusi Erajaya Group. Selain itu, Erafone sering dicari konsumen karena menawarkan program cicilan 0% dengan tenor 6 sampai 12 bulan.

Erafone menyediakan berbagai macam merek handphone di antaranya Acer, Asus, Blackberry, HTC, iPhone, LG, Motorola, Nokia, Samsung, Sony dan Venera. Bahkan Erafone menjual brand ekslusif Xiaomi yang belum dijual di kompetitor. Harga yang ditawarkan cukup bersaing dengan retail gadget lainnya.

“Saat ini Samsung yang paling banayk dicari,” ujarnya menambahkan. Tidak heran jika outlet Erafone yang buka  sejak pukul 10.00 – 22.00 WIB mampu meraih omset minimal 500 juta dalam sebulan.

Investasi. Bagi Anda yang ingin memiliki toko ritel gadget, Anda bisa menjadi Terwaralaba Erafone dengan investasi sebesar Rp 600 juta. Investasi tersebut sudah termasuk franchise fee Rp 50 juta, 50 juta untuk modal kerja, 150 juta dikembalikan berupa barang jualan dan sisanya untuk set-up toko serta desain outlet.

“Yang paling banyak menyita kocek adalah desain outlet karena hal tersebut merupakan kekuatan utama yang menarik konsumen,” jelas pria kelahiran Ujung Pandang 10 Januari 1981.

Tidak lupa Terwaralaba/Franchisee diberikan pelatihan selama dua minggu untuk pengenalan produk dan prosedur standar pelayanan serta dua minggu lagi untuk pelatihan tentang aspek bisnis dan manajerial outlet.

Kontrak kerja sama berlaku lima tahun yang bisa diperpanjang dengan membayar dan franchise fee sebesar Rp 50 juta. Mitra akan dikenakan royalty fee 1% dari total omset tiap bulannya. Karena semua barang yang dijual di gerai Erafone, dipasok Pewaralaba/Franchisor seperti handphone, aksesoris, dan produk operator (pulsa) maka jika barang habis, harus kembali order ke pusat.

Bagus Permadi yang memiliki hobi travelling ini mengatakan Terwaralaba Erafone bisa balik modal dalam waktu 36 bulan atau 3 tahun. Dengan asumsi paling tidak dalam sehari Terwaralaba bisa menjual kurang lebih 7 unit handphone atau omset 15 juta/hari.

Nah untuk mencapai target tersebut, pihak Pusat selalu memilih mal kelas A, B juga C atau ruko pinggir jalan. “Saat ini yang traffic penjualannya paling bagus ya di ITC, selain karena sewa tempatnya jauh lebih murah dari mal, orang juga kalau cari hp biasanya di ITC.” tambahnya.

Agar setiap brand lebih dikenal masyarakat luas, hendaknya para pelaku usaha senantiasa melakukan promosi tidak terkecuali dengan Erafone. Promosi yang sering dilakukan adalah iklan di koran maupun majalah. Selain itu, promosi bisa melalui promo cash back, promo event tematik misalnya tahun baru imlek, valentine, dsb.

Sementara itu kendala yang dihadapi biasanya adalah masalah tempat atau lokasi usaha. Jika memilih tempat di mal biasanya sudah waiting list dan harga sewa tempat di mal premium pasti mahal sekali harganya

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version