Berempat.com – Program Mudik Bareng BUMN 2018 sepertinya berhasil menarik minat banyak calon pemudik. Sebab tercatat hingga April 2018 sudah ada 206.119 orang yang terdaftar. Padahal, sebelumnya untuk program ini Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan 200 ribu peserta. Artinya, tahun ini sudah melampaui target.
“Ini menjadi bukti, bahwa kebersamaan BUMN bersama masyarakat semakin meningkat,” ujar Deputi Bidang Infrastruktur dan Bisnis Kementerian BUMN Hambra Samal dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (15/5).
Menurutnya, program Mudik Bareng BUMN 2018 berangkat dari semangat sinergi antar BUMN hadir untuk negeri dalam melayani masyarakat. Tujuan digelarnya mudik bareng adalah untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran.
Pada tahun 2017, berdasarkan data IRSMS (Integrated Road Safety Management System) tercatat 2.441 kecelakaan di Jawa. Berdasarkan data Posko Pusat Operasi Ramadniya 2017, 2.441 kecelakaan tersebut melibatkan 3.197 unit sepeda motor dan 713 kendaraan roda empat. Tahun lalu memang terjadi lonjakan pengguna sepeda motor hingga 74%.
Direktur Utama Jasa Raharja Budi Rahardjo mengatakan, program mudik 2018 ini akan menggunakan moda angkutan darat (PT Damri) berupa bus sebanyak 1.920 bus, 18 kapal laut PT Pelni, dan 11 rangkaian kereta api. Menurut rencana, pemudik akan mulai diberangkatkan pada 9 Juni 2019 di Parkir Pantai Karnaval, Ancol, Jakarta.
Mudik Lebaran Bareng BUMN merupakan kegiatan rutin yang telah dijalankan oleh BUMN selama 4 tahun. Pada tahun ini, program tersebut melibatkan 62 BUMN dengan 108 kota tujuan, baik di wilayah barat hingga timur Indonesia. Tahun ini, PT Jasa Raharja (Persero) ditunjuk sebagai Ketua Satuan Tugas Mudik Bareng BUMN 2018.
Tak hanya jumlah peserta, jumlah kota tujuan mudik tahun ini juga meningkat menjadi 108 kota tujuan, atau meningkat sekitar 28 persen dibanding tahun 2017. Kalau selama ini tujuan program mudik BUMN cenderung hanya ke kota-kota di Pulau Jawa dan Lampung, namun sekarang kota tujuan meliputi kota di Pulau Sumatera, Kalimantan hingga Sulawesi.
Untuk mempermudah koordinasi antar-BUMN dan pendaftaran para pemudik, Jasa Raharja telah meluncurkan aplikasi dan website Mudik Bareng BUMN, yakni http://mudik.bumn.go.id.
Lewat situs tersebut, warga bisa memantau kegiatan dan pendaftaran para calon pemudik dari masing-masing BUMN yang dibuka mulai periode April sampai dengan Juni 2018.
Bila tertarik mengikutina, berikut adalah syarat Mudik Bareng BUMN 2018:
– Harus mempunyai sepeda motor dan SIM C
– Satu orang pendaftar maksimal 4 orang dewasa (di atas tiga tahun) dan 2 bayi infant (di bawah 4 tahun) harus dipangku.
– Pendaftar dan calon peserta harus mempunyai hubungan keluarga dengan dibuktikan oleh Kartu Keluarga/KK atau Surat Nikah atau Akta Lahir.
– Pendaftaran tidak boleh diwakilkan.
– Satu orang pendaftar hanya boleh daftar satu kali.
Kemudian data penunjang untuk verifikasi dan daftar ulang dengan membawa Dokumen Asli dan 1 Lembar Foto Kopi adalah sebagai berikut:
– KTP dan SIM C yang masih berlaku atas nama sendiri(pendaftar) nama KTP dan SIM C harus sama.
– STNK Sepeda Motor
– Kartu Keluarga atau Surat Nikah atau Akta Lahir (salah satu) atau identitas seperti kartu pelajar bagi yang belum punya KTP.