Berempat.com – Meningkatkan nilai jual sebuah produk bukan hanya bisa ditentukan dari kualitas bahan baku yang digunakan, tetapi dari model desain yang diusung pun bisa memengaruhi nilai jual sebuah produk. Bukan hanya meningkatkan nilai jual, desain yang unik umumnya akan mudah menarik pasar internasional sehingga ekspor pun dapat berlangsung.
Setidaknya, hal itulah yang coba disampaikan oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN), Kemdag Arlinda usai membuka agenda Good Design Indonesia (GDI) 2018, Senin (23/4).
“Kursi yang harganya Rp 1 juta per buah, dengan desain dapat naik 2 hingga 3 kali lipat bahkan bisa 5 kali lipat,” sambung Arlinda.
Arlinda lantas mencontohkan adanya produk kursi yang harganya bisa mencapai 1.350 euro atau setara Rp 23 juta per buah bila diekspor.
Karena itulah, Arlinda mengungkapkan bahwa Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menjadikan pembuatan desain yang baik sebagai salah satu program untuk meningkatkan ekspor.
Melalui Dirjen PEN, Kemendag telah membentuk sebuah lembaga bernama Indonesia Design Development Center (IDDC). Fungsi berdirinya lembaga tersebut untuk mendampingi para pemiliki Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam hal desain, baik desain kemasan maupun desain produk.
“Kami sudah coba seperti melakukan pendampingan ke mereka untuk membuat desain,” ungkap Arlinda.
Nantinya, terang Arlinda, akan ada tempat khusus bagi desain terbaik yang berlomba di GDI untuk dipasarkan saat Trade Expo Indonesia (TEI) 2018. Menurutnya, hal tersebut akan sangat menguntungkan produk yang bersangkutan mengingat peluang TEI yang sangat besar.
“Pada TEI kali ini akan ada sekitar 5.000-28.000 pengunjung dan 1.100 eksibitor dengan target transkasi mencapai US$ 1,5 miliar,” jelas Arlinda.
