Berempat.com – Investasi dalam kota sebesar Rp 100 triliun pada 2018 tengah dikejar oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta. Salah satu upaya yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta yaitu dengan memperkenalkan berbagai potensi investasi di DKI Jakarta kepada calon investor luar negeri. Seperti yang dilakukan pada Jakarta Business Forum di Taj Hotel, Dubai, Uni Emirate Arab (UEA), Minggu (8/4) kemarin.
Jakarta Business Forum merupakan forum diskusi yang digagas oleh Pemprov DKI Jakarta. Menurut Kepala DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta, Edy Junaedi, tujuan utama diadakannya forum tersebut tak lain untuk merealisasikan investasi di DKI Jakarta.
“Tujuan utama diadakannya Jakarta Business Forum agar pengusaha UEA langsung dapat bertemu dengan perwakilan usaha dari Jakarta. Diharapkan dengan adanya forum ini realisasi investasi dan kerja sama dapat segera terjalin,” ujar Edy dalam keterangan resminya, Senin (9/4).
Dan untuk bisa menarik minat calon investor, Edy sudah berkomitmen akan memberi kemudahan bagi para investor UEA bila sudah merealisasikan investasinya di Jakarta.
“Kita akan siapkan red carpet bagi para investor UEA dengan mengawal semua proses perizinan dan non-perizinan, serta realisasi investasi dari awal hingga akhir, end to end,” terangnya.
Jakarta sendiri merupakan wilayah yang dinilai tepat sebagai tempat berinvestasi. Jakarta punya luas wilayah 662,33 kilometer (km), ditinggali oleh 10,1 juta orang, dan didukung oleh banyaknya tenaga terampil.
Jakarta juga diklaim sebagai pusat perdagangan dan perekonomian Tanah Air dengan prospek ekonomi yang diprediksi tetap kuat. DPMPTSP bahkan memperkirakan tingkat inflasi Jakarta mencapai 2,3% atau lebih rendah dari inflasi nasional.
Perekonomian Jakarta sendiri saat ini disumbang oleh sektor perdagangan, manufaktur, konstruksi, transportasi, pergudangan, komunikasi informasi, jasa keuangan dan asuransi, dan sektor ritel.
Adapun dalam Jakarta Business Forum, Pemprov DKI telah membawa berbagai proyek untuk ditawarkan keapda calon investor, dimulai dari Pasar Jaya Distribution Channel (Traditional Market Revitalization), Pulomas Office Park, PuloMas City (Ria-Rio), Jakarta Equestrian Park (Ria-Rio), JakPro Waterfront City, Transit Oriented Development (TOD) Lebak Bulus to Tangerang Selatan, TOD Cipete District, TOD Bundaran HI, TOD Sentra Primer Tanah Abang (SPTA), TOD Lebak Bulus, JIEP Urbantown, dan pengembangan pariwisata di Kepulauan Seribu.