Top Mortar tkdn
Home Bisnis Indonesia dan Uni Eropa Sepakat Percepat Finalisasi IEU-CEPA

Indonesia dan Uni Eropa Sepakat Percepat Finalisasi IEU-CEPA

0
Indonesia dan Uni Eropa Sepakat Percepat Finalisasi IEU-CEPA (Dok Foto: Ekon)

Hubungan perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa memasuki babak baru. Kedua belah pihak resmi menandatangani dan bertukar surat sebagai bentuk kesepakatan politik tingkat tinggi demi mempercepat penyelesaian perundingan Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). Kesepakatan ini menjadi sinyal kuat bahwa kemitraan ekonomi strategis antara Indonesia dan Uni Eropa akan segera terwujud dalam waktu dekat.

Penandatanganan dokumen penting ini dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dan Komisioner Perdagangan Uni Eropa, Maroš Šefčovič, dalam pertemuan bilateral yang berlangsung penuh kehangatan. Acara diawali dengan pertemuan tertutup antara keduanya dan dilanjutkan dengan pertukaran surat resmi sebagai penegasan komitmen politik.

Pertemuan Strategis untuk Dorong Finalisasi IEU-CEPA

Surat yang dipertukarkan memuat pengakuan atas kemajuan yang telah dicapai dalam negosiasi serta kesediaan bersama untuk menyelesaikan isu-isu substansial yang masih tertunda. Langkah ini dipandang sebagai titik balik menuju penandatanganan akhir IEU-CEPA pada 2025, dengan harapan dapat menciptakan solusi perdagangan yang berimbang dan saling menguntungkan.

“Saya sangat menghargai komitmen dan keterlibatan aktif Uni Eropa sepanjang proses negosiasi. Kehadiran Komisioner Maroš dan dukungan dari seluruh tim perunding sangat berarti bagi kelancaran proses ini,” kata Menko Airlangga dalam keterangannya.

Komisioner Maroš pun menegaskan bahwa kesepakatan ini merupakan tonggak penting dalam upaya mempererat hubungan antara Uni Eropa dan kawasan Asia Tenggara. “IEU-CEPA adalah instrumen utama dalam strategi kami memperkuat konektivitas ekonomi di kawasan,” ujarnya.

Dengan populasi yang melampaui 285 juta jiwa, Indonesia menawarkan peluang pasar yang luas, sementara Uni Eropa, sebagai blok ekonomi besar dengan lebih dari 400 juta penduduk, memberikan potensi ekspansi investasi dan perdagangan yang signifikan. Nantinya, sekitar 80% pos tarif akan dihapuskan melalui kesepakatan ini.

Pengumuman resmi atas pencapaian ini dilakukan bersamaan dengan pertemuan Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di Brussels. Keduanya menyampaikan pernyataan bersama yang menekankan pentingnya percepatan penyelesaian IEU-CEPA sebagai pilar penguatan hubungan strategis kedua wilayah.

“Kesepakatan ini juga akan berkontribusi terhadap penguatan rantai pasok bahan baku penting, terutama bagi sektor teknologi hijau dan industri baja di Eropa,” ujar Presiden von der Leyen.

Presiden Prabowo menambahkan, “Saya mengapresiasi kerja keras seluruh tim perunding. Terobosan ini menandai tidak adanya lagi hambatan utama antara kedua pihak. Ini adalah pencapaian besar yang membawa harapan baru.”

Setelah melalui hampir satu dekade negosiasi dan 19 putaran resmi, serta berbagai diskusi teknis antar-sesi, pertukaran surat ini menjadi simbol konkret keseriusan kedua belah pihak. Perundingan dari sisi Indonesia terus dikawal oleh Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional.

Exit mobile version