Cibinong – Sebanyak tiga dari empat hasil inovasi Badan Informasi Geospasial (BIG) berhasil masuk ke dalam “112 Inovasi Indonesia Tahun 2020” yang dipublikasikan oleh Bussiness Information System (BIC) sebuah lembaga nonprofit yang bergerak di bidang inovasi dan keilmuan.
Inovasi pertama ialah Analisis Spasial Penyebaran dan Penanganan Covid-19 di Indonesia. Analisis tersebut menyajikan informasi mengenai penyebaran dan penanganan Covid-19 dalam aspek keruangan meliputi wilayah yang telah terkena pandemi, peta sebaran perwilayah hingga analisis resiko pada beberapa daerah.
Berbagi pakai data Informasi Geospasial melalui Ina-Geoportal adalah aplikasi lain yang masuk ke dalam 112 inovasi Indonesia lainnya. Ina-Geoportal sendiri merupakan portal nasional yang menghubungkan berbagai kementerian, lembaga, provinsi, dan daerah yang menjadi mitra penghubung simpul Jaringan Informasi Geospasial Nasional (JIGN).
Selain Ina-geoportal, Geoportal Palapa juga menyabet Inovasi tahun 2020. Geoportal palapa sendiri merupakan aplikasi simpul jaringan yang merupakan bagian dari JIGN.
Seleksi “112 Inovasi Indonesia-2020” dilakukan oleh 17 juri dalam empat kategori proposal. Salah satu unsur utama pemilihan ialah kebermanfaatan dan relevansi inovasi terhadap kemajuan zaman dan dinamika sosial budaya yang ada di masyarakat.
