Berempat.com – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi menjalin kerja sama dengan e-commerce guna memperluas pangsa pasar Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Untuk itu, penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama telah dilakukan bersama Blanja.com.
“MoU menjadi pintu masuk BUMDes yang saat ini jumlahnya mencapai 32 ribu. Jumlah ini melampaui target nasional yang hanya 5.000 BUMDes,” ujar Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT Anwar Sanusi dalam keterangan pers, Rabu (9/5).
Selain itu, penandatanganan nota kesepahaman bersama juga dilakukan dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam acara Expo BUMDes dan Bazaar UMKM.
Anwar mengungkapkan, kerja sama dengan e-commerce dilakukan agar pihaknya juga dapat belajar dalam hal pengelolaan manajemen pemasaran.
“Kami ingin mendapatkan bimbingan dalam pengembangan usaha dan pengelolaan manajemen dalam hal ini pemasaran,” ungkap Anwar.
Sementara itu, CEO Blanja.com Aulia Ersyah Marinto menyambut baik kerja sama yang terjalin ini. Menurutnya, Blanja.com dapat mendukung program Kemendes mengingat sudah ada menu Pojok Asli Indonesia pada situsnya.
“Harga dari tiap daerah seharusnya tidak ada kesenjangan. Di situs Blanja.com ada menu Pojok Asli Indonesia yang isinya produk lokal Indonesia,” ungkap Aulia.
Selain Blanja.com, Kemender juga menjalin kerja sama dengan situs RegoPantes.com. Dalam bahasa Indonesia, rego pantes sama artinya dengan harga pantas. Dan sesuai dengan namanya, Kemendes bermaksud mengurangi adanya distorsi harga di pasar dengan menggandeng RegoPantes.com.
Sebab dengan harga yang pas, petani diyakini bisa mendapatkan keuntungan yang bertambah. Dengan kerja sama ini, Regopantes.com pun yakin bisa memberi nilai tambah bagi produk para petani.
“Agar petani terhubung langsung dengan konsumen dengan harga yang pantes,” ujar Direktur Marketing RegoPantes Anita Hesti.