Program Prakerja yang diperkenalkan pada tahun 2020 telah menjadi simbol inisiatif pemerintah untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing masyarakat Indonesia di dunia kerja. Program ini sukses memberikan manfaat kepada 17,5 juta orang di 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Sukses memberikan pelatihan inklusif untuk jutaan orang pada tahun 2023, Program Prakerja resmi dilanjutkan pada tahun 2024.
Pada tahun 2023, Prakerja kembali ke skema normal dan bermitra dengan 245 lembaga pelatihan untuk menyediakan lebih dari 1.216 pelatihan, termasuk pelatihan tatap muka dan webinar dalam berbagai kategori.
Dalam Rapat Komite Cipta Kerja yang baru-baru ini diadakan, disampaikan bahwa Prakerja telah dievaluasi secara positif. Program ini terbukti efektif dalam membantu masyarakat mendapatkan pekerjaan dan meningkatkan semangat belajar melalui digitalisasi.
“Di tahun 2023 saja, dengan skema normal, partisipasi meningkat 14,29% lebih tinggi dari target awal, dan studi dari ADB menunjukkan dampak positifnya mencapai 95%,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, yang juga Ketua Komite Cipta Kerja.
Selain studi dari ADB, penelitian lain seperti studi Presisi mencatat peningkatan pendapatan bulanan sebesar 17%-21% bagi penerima Prakerja dibandingkan dengan non-penerima.
Pengumuman Bahwa Program Prakerja akan Dilanjutkan di Tahun 2024
Dengan pertimbangan positif dan komitmen untuk terus meningkatkan, Program Prakerja diumumkan akan dilanjutkan pada tahun 2024.
Di tahun ini, penyelenggaraan Prakerja ditingkatkan dengan penambahan moda pelatihan untuk mendukung fleksibilitas dan aksesibilitas, terutama bagi peserta dari Indonesia Timur dengan perbedaan waktu.
Moda pelatihan asynchronous atau pembelajaran mandiri juga diaktifkan kembali, menawarkan fleksibilitas namun memerlukan komitmen personal yang tinggi.
Untuk tahun 2024, Program Prakerja berencana untuk memperkuat kolaborasi dengan lebih banyak pihak, terutama Kementerian/Lembaga (K/L), untuk menyediakan pelatihan berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Upaya juga dilakukan untuk menjangkau lebih banyak masyarakat di daerah terpencil dan tertinggal serta melibatkan lebih banyak lembaga pelatihan di seluruh Indonesia.
Peningkatan kualitas pelatihan juga menjadi fokus dengan penambahan moda pelatihan asynchronous. Moda ini, meskipun memberikan fleksibilitas, mengharuskan pengguna untuk mengikuti alur yang ditentukan tanpa bisa melewat atau mempercepat.
Pemerintah meyakini bahwa dengan peningkatan di sejumlah sektor, Program Prakerja akan semakin memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia.
Menko Airlangga mengumumkan bahwa Batch 63 Prakerja dibuka pada tanggal 23 Februari 2024, dengan target peserta mencapai 1,148 juta sepanjang tahun 2024.
Dia juga menegaskan bahwa visi Indonesia 2045 memerlukan SDM yang handal dengan keterampilan yang relevan, dan pelatihan skala besar seperti Prakerja perlu dilanjutkan.
Persyaratan dan Pendaftaran Porgram Prakerja
Bagi yang ingin mendapatkan beasiswa pelatihan melalui program reguler “Gabung Gelombang Prakerja,” beberapa syarat perlu dipenuhi, termasuk belum pernah menjadi penerima Prakerja, WNI berusia 18-64 tahun, dan tidak sedang menempuh pendidikan formal tapi sedang mencari pekerjaan.
Sejak awal tahun 2024, pendaftaran akun Prakerja melalui www.prakerja.go.id sudah dibuka, menjadi syarat penting untuk mengikuti “Gabung Gelombang Prakerja.” Pembukaan gelombang Prakerja dilakukan serentak di seluruh Indonesia pada pukul 19.00 WIB.
“Kami berharap kesempatan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat melalui Program Kartu Prakerja. Untuk lembaga pelatihan dan perusahaan dengan Corporate University, mari bergabung dalam ekosistem Prakerja untuk meningkatkan kualitas angkatan kerja kita,” tutup Menko Airlangga dengan mengucapkan selamat kepada calon peserta Prakerja di tahun 2024. “Terus tingkatkan kompetensi menuju Indonesia Maju,” tambahnya.