Menjadi sukses seperti sekarang bukanlah hal yang disangka oleh Leo Sunario. Betapa tidak, berawal dari hobinya di bidang otomotif terutama untuk sepeda motor, membuat pemuda yang akrab disapa Leo rela melakukan apa pun demi untuk kepuasan memodifikasi sepeda motor miliknya. Bahkan untuk membuat tampilan tunggangannya menjadi beda dibandingkan yang lain, Leo sampai rela memesan berbagai sparepart inden dan harus menunggu hingga waktu yang lama untuk mendapatkannya.
Kecintaan dan kesabaran dalam memodifikasi sepeda motor menjadikan Leo dikenal oleh teman-temannya dalam menyajikan tampilan sepeda motor yang berbeda. “Banyak teman yang tertarik dengan modifikasi yang Saya lakukan dan di antara mereka banyak yang memesan sparepart motor karena Saya dianggap mampu dan mengetahui link dalam memesan sparepart yang masih jarang di pasaran,” ungkap pemuda yang hanya Lulus Sekolah Menengah Atas ini.
Melihat makin banyaknya teman yang memesan sparepart darinya dan keuntungan yang didapat lumayan, membuat Leo memutuskan untuk menekuni usaha penjualan sparepart khusus motor besar dan pada akhir 2009. Mengandalkan pemasaran melalui jejaring sosial yang ada di dunia maya, membuat Leo bisa menawarkan produknya dan tidak memerlukan modal yang besar untuk melakukannya.
Diakui pria kelahiran Jakarta, 2 Desember 1986 ini modal yang ia keluarkan untuk merintis usaha sparepartnya tidaklah besar. Bermodalkan uang sebesar Rp 8 juta yang merupakan hasil dari kerja kerasnya membantu sang ayah dalam menjalankan usaha jasa pencucian sarang burung walet, Leo mulai memesan berbagai sparepart sepeda motor dan dipasarkan.
Modifikasi.
Keinginan Leo untuk membesarkan usahanya bisa dibilang sangat kuat, karena itu dua tahun usahanya berjalan atau sekitar tahun 2011 Leo mulai berpikir untuk membuat berbagai sparepart sepeda motor sendiri terutama untuk yang berbahan dasar plastik. “Saya membuat sendiri sparepart karena saya lihat harga untuk sparepart ini cukup mahal,” jelasnya. Selain itu, Leo mengaku untuk lebih memberikan pelayanan kepada para konsumennya, ia juga membuka usaha modifikasi sepeda motor dengan membuka bengkel modifikasi di kawasan Jelambar, Jakarta Utara.
Meski sparepart yang diproduksi Leo lebih menekankan pada sparepart motor sport atau motor besar, namun karena Leo menerima pesanan sparepartnya secara custom maka Leo bisa memproduksi sparepart untuk motor-motor kecil. “Main di sparepart motor besar karena pelakunya masih jarang namun pasarnya sangat menjanjikan,” jelasnya.
Walaupun kualitas dan tampilan sparepart yang ditawarkan Leo sama dengan sparepart bermerek namun Leo memasarkannya dengan harga yang terjangkau dan hal tersebut merupakan nilai tambah untuk produk sparepart yang dibuatnya. Diakui Leo, untuk harga sparepart bervariasi, mulai dari Rp 200 ribu untuk spakbor, cover lampu, cover jok dan untuk sparepart lainnya di tawarkan dengan harga di atas Rp 200 ribu.
Khusus untuk modifikasi full body sepeda motor custome, Leo memberikan harga antara Rp 7 juta- Rp10 juta. “Sparepart yang Saya tawarkan kualitasnya sangat bagus dan harganya sangat terjangkau,” Ujar Leo. Sedangkan untuk modifikasi motor besar yang merupakan spesialisasinya, Leo menawarkan dengan harga mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 50 juta.
Ditipu Karyawan.
Kesuksesan yang diperoleh Leo dalam menjalankan usahanya ternyata tidak semulus dan seindah yang dilihat. Berbagai kendala dan rintangan usaha pernah dialaminya bahkan beberapa rintangan tersebut sempat membuat Leo patah semangat dan mengganggu jalannya usaha. Seperti misalnya apa yang terjadi pada pertangan 2011 yang lalu. Leo yang baru membesarkan usahanya, mendapatkan cobaan dari salah seorang karyawan kepercayaannya. “Ketika itu, orang yang Saya percaya untuk memasakan produk sparepart ke beberapa toko membawa lari uang puluhan juta rupiah,” jelasnya.
Namun apa yang terjadi ketika itu, tidak membuat Leo memikirkannya berlarut-larut. Dengan dukungan teman-teman, membuat Leo kembali bangkit dan meneruskan usahanya hingga besar seperti sekarang. “Saya yakin di balik kegagalan pasti ada kesuksesan yang dapat Saya raih dan hal tersebut terbukti sekarang,” jelas pemuda kelahiran Jakarta ini.
Tembus Malaysia.
Dengan harga sparepart yang terjangkau dan berkualitas usaha sparepart Leo berkembang sangat pesat. Hal itu bisa dilihat dengan peredaran produk buatannya yang sudah tersebar hingga seluruh Indonesia bahkan juga masuk ke pasar otomotif di negeri Jiran, Malaysia. “Dengan banyaknya permintaan akan sparepart membuat Saya lebih termotivasi untuk terus mengembangkan usaha yang saya jalankan,” ujarnya.
Diakui Leo, pada awal mempromosikan produknya ia hanya menawarkan langsung pada teman-teman yang memiliki hobi di dunia otomotif. Selain itu, Leo juga memanfaatkan jejaring sosial Facebook, maupun Twitter dengan tujuan agar produknya bisa dikenal oleh masyarakat luas.
Satu lagi sistem pemasaran yang dilakukan Leo dan bisa dibilang merupakan inti bagaimana usahanya bisa berkembang seperti saat ini ialah dengan membuka kerja sama pemasaran dalam bentuk reseller.
Untuk setiap reseller yang memasarkan produknya akan mendapatkan potongan harga sebesar 20-30%. Adapun sarat untuk menjadi reseller yaitu cukup melakukan pembelian pertama sebanyak tiga sparepart untuk satu model. Dan khusus pesanan dari toko yang sudah cukup mapan, Leo memberikan sistem tenggang waktu pembayaran dengan jarak hingga Dua Minggu.
“Saat ini saya sudah memiliki 20 reseller dan bekerja sama dengan 40 toko sparepart di seluruh Indonesia,” jelasnya. Dengan berbagai pemasaran yang dilakukan tidak heran usaha Leo terus berkembang dan dalam satu bulan ia bisa memperoleh omset sekitar Rp 500 juta.
Meskipun saat ini bisa dibilang Leo sudah berada di puncak kejayaan usaha, namun pemuda yang masih melajang ini tidak lupa untuk selalu berbagi dengan orang-orang yang membutuhkan dan pemberian sebagian penghasilannya. Karena itu, di tengah kesibukannya menjalankan usaha ia kerap mengadakan bakti sosial yang diadakan bersama beberapa temannya.