Musik Koplo Jadi Panggung UMKM, KOPLING Siap Sambangi Jakarta dan Bogor

0
7
Musik Koplo Jadi Panggung UMKM, KOPLING Siap Sambangi Jakarta dan Bogor
Musik Koplo Jadi Panggung UMKM, KOPLING Siap Sambangi Jakarta dan Bogor (Dok Foto: Kementerian UMKM)
Pojok Bisnis

Kementerian UMKM resmi meluncurkan program Koplo Keliling (KOPLING), sebuah terobosan baru yang menggabungkan hiburan musik koplo dengan promosi produk usaha mikro dan kecil. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian UMKM dan Gajah Mada Entertainment.

Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyampaikan bahwa KOPLING hadir sebagai bentuk inovasi yang menyentuh langsung minat masyarakat, khususnya generasi muda, sembari memperkuat pemberdayaan ekonomi rakyat berbasis sektor kreatif.

“Bukan cuma soal panggung musik, bukan juga sekadar bazar produk UMKM. KOPLING ini kita rancang sebagai ruang bertemunya dua dunia: seni dan ekonomi. Di situ, kolaborasi nyata terjadi,” ujar Maman saat peluncuran program di Jakarta, Jumat (11/7).

KOPLING Targetkan Perputaran Ekonomi di Dua Kota

KOPLING dijadwalkan berlangsung di dua lokasi utama, yakni Jakarta dan Bogor, dengan melibatkan ratusan pelaku UMKM dari sektor kuliner, kriya, dan fesyen. Setiap acara ditargetkan dapat menarik 20 hingga 25 ribu pengunjung. Selain suguhan musik dari artis nasional dan lokal, acara juga menampilkan berbagai booth interaktif yang mengenalkan program andalan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), Digitalisasi UMKM, dan Rumah Produksi Bersama.

PT Mitra Mortar indonesia

Menurut Maman, program ini juga memperkuat semangat Gerakan Bangga Buatan Indonesia dan Gerakan Nasional Beli Lokal, yang terus digaungkan pemerintah dalam upaya meningkatkan konsumsi produk dalam negeri.

“KOPLING itu kampanye yang dekat dengan masyarakat. Musik koplo digemari anak muda, dan kita padukan dengan semangat cinta produk lokal. Inilah pendekatan yang membumi,” katanya.

Data Sistem Informasi Data Tunggal (SIDT) menunjukkan bahwa sekitar 4,6 juta pelaku UMKM berada dalam sektor ekonomi kreatif. Sementara itu, survei dari GoodStats dan TSurvey.id menyebutkan bahwa 71 persen generasi Z di Indonesia merupakan penikmat musik koplo—sebuah fakta yang menjadi dasar pemilihan konsep acara.

“Kenapa koplo? Karena musik ini digemari dan lahir dari akar budaya kita. Harapannya, semangat lokal ini bisa sejalan dengan misi ekonomi kita yang juga bertumpu pada kekuatan lokal,” tambahnya.

Dengan mengusung tagline “Goyang Ambyar, UMKM Bersinar”, KOPLING diharapkan menjadi wajah baru kampanye nasional yang tidak hanya informatif, tapi juga menghibur, membumi, dan relevan dengan gaya hidup masyarakat urban.

CEO PT Sinergi Aksi Kreatif Gajah Mada Entertainment, Jemmy Tyonoto Rusman, menegaskan bahwa KOPLING juga menjadi bagian dari dukungan terhadap industri kreatif di daerah.

“Musik koplo punya energi luar biasa untuk menyatukan orang dari berbagai latar. Lewat program ini, kita ingin mengubah panggung hiburan jadi motor penggerak ekonomi lokal,” tuturnya.

Menteri Maman menutup dengan ajakan kepada masyarakat luas untuk ikut serta dan mendukung pelaksanaan KOPLING. Menurutnya, kolaborasi antara seniman, pelaku usaha, dan warga merupakan kunci memperkuat ekonomi kerakyatan dari akar rumput.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan