Top Mortar tkdn
Home Bisnis Marketplace Indonesia Berpeluang Jadi Katalisator Produk Lokal di Pasar Global

Marketplace Indonesia Berpeluang Jadi Katalisator Produk Lokal di Pasar Global

0
Marketplace Indonesia Berpeluang Jadi Katalisator Produk Lokal di Pasar Global (Ilustrasi Foto: Tokopedia Sebagai Salah Satu Marketplace Terbesar di Indonesia)

Penjualan produk lokal harus menjadi perhatian utama bagi platform lokapasar (marketplace) di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza saat mengunjungi kantor pusat Tokopedia di Jakarta pada Rabu (22/1).

Menurut Wamen Faisol, saat ini marketplace di Indonesia masih didominasi oleh produk impor. Kondisi ini terjadi karena visibilitas produk lokal seringkali kalah bersaing dengan barang impor yang umumnya dijual dengan harga lebih murah.

“Produk dalam negeri sebenarnya memiliki kualitas yang tidak kalah dari produk impor. Namun, marketplace perlu memberikan perhatian khusus dengan memastikan produk lokal lebih terlihat dan menarik perhatian konsumen,” ujar Faisol.

Kanal Khusus dan Label “Made in Indonesia”

Faisol mendorong setiap marketplace untuk menyediakan kanal khusus yang mempromosikan produk-produk lokal. Ia juga menyarankan agar marketplace mencantumkan label khusus, seperti “Made in Indonesia”, pada setiap produk lokal agar lebih mudah dikenali dan dipilih oleh konsumen.

“Produk lokal, seperti fesyen dan sepatu, banyak yang kualitasnya jauh lebih baik dibandingkan produk impor. Marketplace perlu memberikan ruang bagi pelaku industri kecil dan menengah (IKM) agar masyarakat lebih percaya pada kualitas produk lokal,” tambahnya.

Selain itu, Faisol meminta agar marketplace memberikan pendampingan strategi pemasaran dan branding kepada para pelaku IKM. Dengan cara ini, produk-produk lokal dapat lebih kompetitif dan diterima luas di pasar.

Ia juga menekankan pentingnya memastikan event seperti Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) mengutamakan promosi barang-barang lokal, sehingga dapat meningkatkan daya saing produk dalam negeri di tengah maraknya persaingan global.

“Marketplace harus berada di garda terdepan dalam mendukung produk dalam negeri secara digital. Ini termasuk membantu produsen lokal menghasilkan barang berkualitas dan harga yang lebih kompetitif,” tegasnya.

Marketplace Sebagai Katalisator Untuk Memperluas Pasar Produk Lokal

Faisol optimistis bahwa marketplace memiliki peran strategis sebagai katalisator untuk memperluas pasar produk lokal, baik di dalam negeri maupun internasional. Ia juga mengusulkan kerja sama formal antara Kementerian Perindustrian dan marketplace melalui nota kesepahaman (MoU) untuk memberikan prioritas kepada produk-produk lokal.

“Sinergi ini dapat memastikan bahwa produk-produk unggulan lokal tampil lebih menonjol di marketplace, sekaligus membangun ekosistem IKM yang berkelanjutan dan mampu bersaing di pasar global,” jelasnya.

Faisol juga menyoroti potensi besar perdagangan digital di Indonesia. Berdasarkan laporan e-CONOMY SEA 2024, Indonesia mencatat Gross Merchandise Value (GMV) sebesar USD90 miliar atau sekitar Rp1.420 triliun dari transaksi digital. Dari jumlah tersebut, USD65 miliar berasal dari transaksi di marketplace. Pada 2030, angka ini diproyeksikan akan tumbuh menjadi USD200-360 miliar.

“Dengan potensi sebesar ini, marketplace harus menjadi etalase utama produk-produk unggulan dalam negeri. Ini bukan sekadar soal nasionalisme, tetapi juga membangun industri kecil dan menengah yang kuat, berkelanjutan, dan berdaya saing global,” pungkas Faisol.

Exit mobile version