Apikmen UMK Binaan Pertamina Pikat Pasar Global

0
361
(Dok: bumn.go.id)
Pojok Bisnis

PT Pertamina (Persero) melalui Program Kemitraan senantiasa mendorong kreativitas mitra binaannya agar usaha mikro dan kecil (UMK) binaannya bisa naik kelas. Pertamina berkomitmen untuk terus mendukung hingga UMK bisa menuju Go Global dan menembus pasar internasional.

Dukungan inilah yang juga telah diterima oleh Agus Tri Santosa. Mitra binaan Pertamina pemilik usaha fashion Apikmen ini punya segudang cerita menarik saat merintis bisnisnya. “Kita waktu jalan-jalan ketemu satu toko batik di mall, mereka nawarin karena saya pakai batik, penjual itu bilang ‘kayaknya kamu memang penggemar batik, bikin saja, masukin ke sini’,” tutur Agus.

Produksi 10 potong batik yang pertama kali dilakukan pada 2011 itu ternyata habis terjual dalam waktu singkat. Agus dan Elva, istrinya, memutuskan serius mendirikan Apikmen diambil dari bahasa Jawa, yang dalam bahasa Indonesia berarti bagus sekali.

Agus menjelaskan, dalam proses produksi Apikmen menggandeng lebih dari 15 perajin dari berbagai kota. Mengusung tagline etnik, seje (berbeda dalam bahasa Indonesia), dan gaya, Apikmen tak pernah absen dari gelaran Indonesia Fashion Week sejak 2012 sampai 2016. Selain busana, Apikmen memiliki beragam produk seperti sajadah, topi, dan tas souvenir. Keunggulan Apikmen dinilai terletak pada desain tak biasa dan perpaduan warna.

Top Mortar gak takut hujan reels

Tak sampai di sana, Apikmen juga berkesempatan serta dalam berbagai pameran busana etnik di luar negeri, seperti Turki, Afrika Selatan, Jepang, hingga Rusia. Agus memaparkan, sebelum berangkat pameran pihaknya melakukan riset terlebih dahulu untuk menyesuaikan produk dengan selera negara tujuan. Dengan begitu, dia bisa menyesuaikan selera warna ataupun motif yang disukai di negara tersebut. Sehingga produknya akan banyak diminati karena memadukan budaya khas Indonesia dan etnik lokal negara tujuan.

Dibantu oleh delapan karyawan, Apikmen bisa meraup omzet sampai Rp40 juta per bulan. Dalam hal pemasaran, Agus memiliki sebuah gerai di Stasiun MRT Fatmawati dan memanfaatkan media sosial @apikmenbyats serta beberapa marketplace Apikmen untuk menggaet banyak pelanggan. Kini, produknya sudah dipasarkan hampir di seluruh wilayah Indonesia ditambah negeri jiran Malaysia.

Pjs Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Fajriyah Usman menambahkan, Pertamina mengapresiasi langkah bisnis yang dijalani Agus Tri Santosa. “Batik menjadi warisan budaya dunia dari Indonesia yang harus kita jaga bersama dengan cara mendukung para perajinnya agar tetap sejahtera,” katanya.

Menurut Fajriyah, melalui Program Kemitraan, Pertamina ingin dapat senantiasa menghadirkan energi yang menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan.

Pertamina senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) terutama di point 8 dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh serta pekerjaan yang layak. Serta implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari tanggung jawab lingkungan dan sosial, demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan