Seiring berkembangnya dunia hiburan khususnya di jalur musik, membuka usaha studio rekaman rumahan atau home recording (HR) dapat menjadi prospek usaha yang cukup baik. Meskipun kebanyakan orang berpikir dua kali untuk membuka usaha ini, karena butuh modal yang lumayan besar.
Namun jangan salah, bisnis ini ternyata banyak dicari oleh calon pelanggan, karena banyak orang yang memiliki keterbatasan tempat dan uang untuk menyalurkan hobi mereka bermain musik. Dan jangan salah, budget yang mesti disiapkan sebenarnya tidaklah menguras dompet. Jika anda memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bermain musik, sangat cocok membuka usaha ini.
Langkah awal untuk memulai usaha ini sangat simpel yaitu memiliki bakat dan minat terhadap musik, jika Anda memiliki itu saja maka sesungguhnya sudah cukup untuk memulai usaha ini, karena dengan bakat dan minat terhadap musik setidaknya pengetahuan Anda tentang musik akan sangat terbantu terutama dalam hal recording, namun sebaliknya jika anda hanya memiliki modal tetapi tidak memiliki bakat dan minat terhadap musik rasanya akan sangat sulit, karena dengan hanya memiliki modal dana saja tentu yang ada di bayangan mengejar keuntungan semata yang belum tentu keuntungan tersebut akan datang dengan cepat dan mudah.
Untuk modal dana yang dibutuhkan dalam memulai usaha ini tidak besar. Sebagai contoh, pada saat Saya memulai usaha ini modal yang Saya keluarkan hanya sebesar Rp 2 juta yang digunakan untuk membeli peralatan-peralatan home recording. seperti satu set komputer, Speaker ESI near4, Soundcard M-Audio, Mic Samson, Gitar Epiphone ES-333 dan Bass Cort, sedangkan untuk tempat bisa menggunakan salah satu ruangan yang terdapat di rumah.
Namun jika anda memiliki modal yang cukup besar tidak ada salahnya jika anda membangun usaha home recording yang besar pula, sebagai contoh saja pada saat kami mengembangkan usaha ini ke arah yang lebih besar modal yang kami keluarkan berkisar Rp 20 juta yang digunakan untuk membangun Studio Recording dengan peralatan yang lebih lengkap seperti drum MIDI, Studio Latihan lengkap dengan peralatan musiknya, dan Control Room untuk Recording Live atau Track.
Proses Recording. Untuk memulai proses recording bisa diawali dengan mengumpulkan peralatan hardwere dan softwere yang akan digunakan. Seperti Soundcard Creative Sound Blaster Audigy Value 7.1 sebagai konverter AD/DA, Kabel instrumen, Gitar Electric dengan pick up bawaannya, Bass Electric dengan pick up bawaannya, Software FL Studio 9 digunakan sebagai drum virtual, Software Steinberg Nuendo 3 sebagai DAW, IK Multimedia Amplitube 3 sebagai processor effek virtual dan Driver Asio4all v2.10 yang digunakan untuk membantu mengatasi masalah latency atau delay pada saat rekaman.
Setelah peralatan siap, langkah awal pasang soundcard pada port PCI di komputer lalu instal driver bawaannya dalam CD yang disertakan. Kemudian instal Nuendo, FL Studio, Amplitube, dan driver Asio4all pada komputer. Setelah selesai, buka volume control sound blaster audigy.
Jika sudah, pastikan bahwa Line In sebagai source yang akan digunakan untuk merekam instrumen musik, dan bila ingin merekam track vocal maka gunakan Microphone. Hal ini dikarenakan akan timbul noise yang cukup bising jika menggunakan Microphone sebagai source untuk merekam instrumen musik, apalagi jika sudah menggunakan distorsi dari Amplitube 3.
Setelah selesai proses pengaturan, sekarang buka program Nuendo 3 pilih Devices kemudian Devices Setup. Pada VST Audiobay, pilih ASIO4ALL v2 kemudian klik control panel untuk menentukan buffer size dan sample rates lalu selanjutnya Geser Buffer Size menjadi 256 samples.
Setelah itu klik exit pada Asio4All dan klik OK pada Device Setup. Buka VST Connections dengan menekan tombol F4. Ini untuk mengatur setting input dan output dari soundcard, karena tanpa setting yang benar, bisa saja Anda tidak dapat merekam data audio.
Di bagian input, kita bisa menentukan input souncard mana yang aktif. Secara default telah tersedia input stereo dari soundcard. Kita dapat menambahkan input bus baru dengan mengklik tombol add bus. Kita dapat menyimpannya sebagai preset yang dapat diloading apabila setting ini berubah. Demikian setting pada nuendo, selanjutnya kita tinggal membuka FL Studio 9 untuk membuat/merekam drum secara virtual. Pilih options kemudian audio setting.
Pilih driver Asio4all, biarkan buffer size pada posisi defaultnya yaitu 512 samples. Setelah itu keluar dari jendela setting dan mulailah berkreasi mengaransmen drum di FL Studio 9. Disini Saya anggap Anda sudah mengerti tentang cara pembuatan/perekaman instrumen drum virtual di FL Studio. Setelah selesai membuat instrumen drum, lalu eksport hasil kreasi ke dalam bentuk wave (.wav) dengan menekan tombol Ctrl+R untuk nantinya di import ke dalam nuendo.
Selanjutnya buka kembali nuendo 3 pada komputer. Pilih File > New Project > OK atau tekan tombol Ctrl+N > OK. Tentukan folder untuk menyimpan hasil rekaman kita kemudian klik OK. Pilih menu Project > Add track > Audio, Kemudian klik OK.
Import data drum yang tadi dibuat di FL Studio dengan cara klik File > Import > Audio File, cari file nya dan klik OK. Kemudian tambah lagi track untuk merekam bass dengan cara Pilih menu Project > Add track > Audio. Sekarang track audio sudah bertambah menjadi dua dengan Audio 02. Aktifkan Record Enable dan Monitor pada Audio 02, Ambil gitar bass dan masukkan kabelnya ke Line In SB Audigy.
Untuk menambah cool suara bass, pilih Inserts > klik pada kolom 1 dan pilih Amplitube 3. Tentukan jenis Amplifier, efek, Head Cabinet dan lain-lain sesuai selera anda. Setelah suara yang diinginkan ketemu, mulailah merekam dengan mengaktifkan tombol Record. Untuk merekam gitar dan alat musik lainnya, lakukan langkah-langkah seperti tadi.
Promosi. Adapun untuk melakukan promosi usaha ini bisa melakukannya dengan beberapa hal sebagai berikut, yang pertama melakukan promosi usaha dengan memanfaatkan media electronic cetak maupun media online yang bisa anda gunakan sebagai salah satu sarana dalam penyampaian keunggulan, alat yang digunakan, harga sewa dan sistem recording yang ditawarkan.
Yang kedua, melakukan promosi dengan menggunakan pamphlet, brosur bahkan jika perlu spanduk yang berisikan promosi-promosi mengenai home recording yang ditawarkan. Cara ini cukup efektif karena kedua cara ini langsung menyasar konsumen.
Namun selain kedua cara tersebut ada sebuah cara promosi yang saya bilang sebagai cara promosi berselubung yaitu sebuah cara yang mempromosikan usaha melalui para konsumen atau pelanggan anda, caranya yaitu dengan memberikan kepuasan kepada konsumen ada baik dari segi pelayanan yang anda berikan maupun dari segi kualitas rekaman, percayalah dengan pelayanan yang baik serta kualitas rekaman yang bagus maka akan dengan sendirinya para pelanggan anda akan memberi tahu kepada para temannya yang juga ingin melakukan rekaman.
Jika promosi-promosi tersebut anda jalani tidak menutup kemungkinan usaha home recording yang anda akan jalani akan menjanjikan, apalagi jika ditambah dengan harga yang relatif murah dan terjangkau tentunya akan semakin membuat banyak pelanggan tertarik. sebagi contoh saja dengan promosi tersebut saat ini setiap bulannya rata-rata Saya menerima rekaman sebanyak 35 grup band atau personal.
Adapun contoh tarif yang kami terapkan di usaha home recording ini di antaranya, Tarif Latihan 1 jam Rp 35 ribu, latihan 2 jam 60 ribu, live recording Rp 100 ribu/jam, semi track Rp 150 ribu/3 jam, track Rp 250 ribu/6 jam (belum termasuk mixing), track (drum midi) Rp 175 -200 ribu/6 jam, mixing 100 ribu/lagu, mastering Rp 50 ribu/lagu, overtime Rp 50 ribu/jam.
Oleh: Iwan Cakrayana dan Angoro Adi Nugroho
Pemilik NAMERCD