Sejalan dengan isu sustainable fashion alias fasyen berkelanjutan yang menjadi tren akhir-akhir ini, mendorong banyak fashion designer menggunakan kain bermotif alam.
Ecoprint adalah salah satu tren fasyen yang sedang diminati fashion holic dalam maupun luar negeri. Selain menampilkan motif aneka daun dengan pewarnaan dari alam, Ecoprint kian diminati karena sesuai dengan tren back to nature.
Sri Suparwati adalah salah satu pengrajin kain Ecoprint yang sudah menekuninya sejak tahun 2017. Wanita yang akrab disapa Wati ini mengaku mengetahui informasi Ecoprint ini dari media sosial.
Menurutnya Ecoprint kian diminati karena motifnya dan warna unik yang dihasilkan dari daun atau bahan alam yang digunakan sangat otentik. Berbeda dengan kain motif batik canting apalagi batik cap.
Namun Wati mengatakan tak semua daun bisa digunakan. “Harus yang bertanin khusus, seperti daun Jati, Jarak Kepyar, Jarak Wulung, Lanang/Pongporang, Bixa, Kalpataru atau lainnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan proses Ecoprint dimulai dengan kain di scouring, mordan, tempel daun dan pewarnaan, pengukusan, fiksasi setelah masa proses oksidasi. “Kurang lebih 5 hari atau semingguan,” tambahnya.
Wanita pemilik Khanzaru Art dan Wujude mengatakan respons pasar dan masyarakat yang tertarik akan Ecoprint sangat tinggi. Apalagi, banyak produk Ecoprint karya pemilik akun facebook sri suparwati khanzaru ini dipakai dan dibeli teman dan designer untuk keperluan fashion show baik di dalam maupun luar negeri.
“Sehubungan dengan sustainable fashion issue, saya yakin Ecoprint akan menjadi tren dan booming,” cetus pemilik akun instagram @khanzaru.art ini.
Wanita berhijab ini mengaku membuka kesempatan bagi siapa pun yang ingin belajar Ecoprint baik perorangan maupun kelompok untuk belajar di Workshop yang berada di Jl. Kuningan No. 11 Rt 01/18 Kemiri Muka, Depok, Jawa Barat ini.
“Kalau ada yang mau ikut workshop bisa langsung menghubungi lewat wa atau hp 081315330552 dan 085695485058 dengan biaya tergantung teknik atau kelas apa yang mau diambil,” pungkasnya.