Usaha yang berhubungan dengan pelindung hujan baik itu jas hujan, cover bag, maupun cover sepatu atau yang biasa disebut dengan jas sepatu, seperti yang saya buat memiliki prospek yang sangat menjanjikan. Curah hujan yang tinggi di Indonesia membuat banyak orang terutama pengendara sepeda motor yang tidak nyaman beraktivitas apalagi bila sampai di tempat kerja dalam keadaan lepek (basah kuyup).
Hal itulah yang mendorong saya untuk membuat pelindung sepatu yang fleksibel, unik, mudah dipakai, modis dan intinya dapat melindungi sepatu dari air hujan sehingga tidak basah ketika sampai di tempat tujuan. Bila dibandingkan dengan pelindung hujan yang lain seperti jas hujan maupun cover bag, mungkin jas sepatu masih jarang ditemukan di pasaran sedangkan kebutuhan akan produk ini sangat besar.
Dalam menjalankan usaha ini modal paling utama ialah kreativitas dalam membuat varian jas hujan sepatu baik dari segi desain bentuk, warna, dan gambar. Sedangkan untuk modal, waktu itu saya mengeluarkan modal sekitar Rp 500 ribu yang digunakan untuk membeli bahan baku seperti sol, kain parasut dan karet sebagai alasnya. Sedangkan peralatannya bisa menggunakan mesin jahit baik dalam kondisi bekas maupun baru.
Jas Sepatu. Seperti halnya mantel dan cover bag, fungsi jas sepatu ini sama yaitu melindungi sepatu dari air saat hujan, karena itu bahan yang digunakan juga hampir sama yaitu kain parasut. Namun yang menjadi perbedaan dari jas sepatu yang saya produksi yaitu pada bahan lainnya yaitu tambahan karet pada bagian bawahnya.
Ada beberapa keunggulan yang dimiliki produk jas sepatu yang saya buat yaitu pada alas kaki atau solnya lebih tebal dari jas sepatu kebanyakan dan pada bagian dasar sepatu didesain bergerigi karena bila tidak dikhawatirkan pengguna akan terpeleset dan bisa membahayakan kestabilan dalam berkendara. Selain itu, desainnya yang saya buat sangat modis dan mengikuti perkembangan sehingga akan selalu diganti dalam jangka waktu 6 bulan sekali.
Bicara mengenai harga jual, jas sepatu ini dijual dengan range harga Rp 35 ribu per pasang dengan ukuran yang bervariasi mulai dari S dengan ukuran 36-37, M dengan ukuran 38-39, L dengan ukuran 40-41, XL dengan ukuran 42-43 dan XXL dengan ukuran 44-45. Dan terdapat 4 pilihan warna yaitu hitam, merah, kuning dan biru.
Pembuatan. Dalam proses pembuatan jas sepatu ini diperlukan berbagai bahan baku yang bisa ditemukan di pasaran seperti kain parasit 0,5 mm sebagai bahan utama jas sepatu, sol (spon eva) 3 mm, resleting YKK 25 cm, velcro sebagai pelekat. Sedangkan peralatan bisa menggunakan mesin jahit dari berbagai merek dan juga kelengkapannya seperti benang, jarum dan lain-lain.
Setelah semua bahan baku dan peralatan siap, langkah selanjutnya masuk pada tahap produksi. Tahap produksi ini terbagi dalam beberapa proses yaitu proses desain yaitu membuat desain jas sepatu sehingga modelnya tidak ketinggalan zaman, dan setelah desain selesai dibuat, desain digambar pada bahan baku parasut. Proses kedua setelah desain dibuat adalah cutting. Dalam proses ini pola yang sudah dibuat tadi digunting sesuai pola dan ukurannya. Setelah proses cutting selesai dilanjutkan dengan proses berikutnya yaitu proses penyablonan gambar maupun tulisan yang ingin ditempelkan pada jas sepatu.
Bila proses penyablonan selesai dilanjutkan dengan proses penjahitan resleting pada bagian pinggir. Dan proses terakhir setelah resleting selesai dipasang ialah proses pemasangan sol atau alas dengan cara dijahit agar kuat. Bila telah berbentuk jas sepatu jangan lupa masuk pada proses QC (Quality Control) yang berfungsi untuk mengecek apakah jas sepatu itu telah siap untuk dipasarkan, dan apabila lolos QC jas sepatu pun siap di-pack/bungkus dan dipasarkan.
Pemasaran dan Prospek. Memasarkan produk jas sepatu ini bisa dilakukan dengan berbagai cara mulai dari menawarkan kepada orang terdekat seperti keluarga, teman dan juga orang di sekitar kediaman.
Cara pemasaran lain yang perlu dicoba ialah dengan membuka sistem kerja sama dalam bentuk distributor atau reseller. Sistem ini bisa dibilang sangat efektif karena dapat menjangkau pasar di berbagai kalangan masyarakat. Seperti yang saya lakukan ialah dengan membuka kerja sama distributor maupun reseller dengan menerapkan sistem protect area yaitu bila ada agen baru yang mendaftar dan ingin mengambil barang kita arahkan ke Distributor terdekat tingkat Kecamatan maupun Kabupaten agar respons lebih cepat.
Ketentuan untuk distributor bisa dikondisikan sesuai keinginan, seperti sistem dan syarat distributor yang saya lakukan untuk memasarkan produk ini. Yaitu dengan memberikan beberapa pilihan paket usaha seperti paket hafir (pembelian 30 pasang) free brosur dengan harga beli dari pusat sebesar Rp 25 ribu per pasang. Paket silver (pembelian 50 pasang) free brosur dengan harga beli dari pusat Rp 21 ribu, paket gold (pembelian 100 pasang) free brosur dan X-banner dengan harga Rp 19 ribu, paket diamond (pembelian 200 pasang) free brosur, X-banner dan banner dengan harga Rp 18 ribu, dan paket super diamond (pembelian 500 pasang) free brosur, X-banner, banner, protect area dengan harga Rp 17 ribu.
Dengan berbagai cara pemasaran tersebut, tidak bisa dimungkiri penyebaran produk jas sepatu ini sangat cepat dan saat ini produk jas sepatu sudah banyak dipesan oleh konsumen di berbagai daerah Indonesia mulai dari Pulau Sumatera hingga Papua bahkan negara tetangga Malaysia, dengan jumlah agen sebanyak 144 yang tersebar di seluruh Indonesia.
Usaha ini memiliki prospek yang sangat menjanjikan, hal tersebut dapat terlihat dari permintaan per bulan yang mencapai 3.000 hingga 10.000 pasang sepatu dengan omset sekitar Rp 100 juta. Dari segi kendala, biasanya di awal usaha diperlukan tenaga ekstra untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya penggunaan jas sepatu, serta kendala lain yaitu seputar mengatur karyawan yang memiliki sifat dan kelakuan yang beragam.
Oleh Mochamad Afif, SE
Pemilik Jas Sepatu Funcover
- Tropodo I No. 281/287, Sidoarjo