Top Mortar Gak Takut Hujan
Home Bisnis UMKM Garansi pada Produk Handmade

Garansi pada Produk Handmade

0
Produk kerajinan ekspor (dok inacraftnews.com)

 

Pemberian garansi tentu akan mendatangkan manfaat bagi Anda. Garansi atau jaminan yang Anda berikan akan lebih menarik minat calon pembeli untuk membeli produk yang Anda tawarkan. Dalam bahasa marketing, nilai konversinya tinggi. Misalnya saja toko Anda didatangi oleh 100 orang, dari jumlah tersebut kemungkinan orang yang membeli produk Anda jika tidak memberikan garansi hanya 20 orang saja (konversi 20%). Namun sebaliknya dengan adanya garansi kemungkinan jumlah orang yang membeli dapat meningkat menjadi 30 orang (30%) atau bahkan lebih.

Sebagai contoh, barang elektronik biasanya memberi garansi terhadap kerusakan, karena banyak orang yang ragu membeli gara-gara barang elektronik gampang rusak dan kalau diperbaiki biayanya mahal. Dengan adanya garansi, orang yang tidak paham akan barang elektronik menjadi lebih tenang dan merasa aman dalam membeli barang elektronik. Atau kendaraan dan berbagai barang berteknologi tinggi juga biasanya dijual dengan garansi sebagai jaminan kualitas terhadap konsumen sekaligus meyakinkan calon konsumen agar tidak ragu untuk membeli.

Nah, bicara mengenai produk handmade yang sifatnya fashionable dan kreatif yang dipasarkan melalui jalur online, garansi dapat diberikan berupa jaminan waktu pengiriman barang, garansi waktu pembuatan barang atau lainnya yang mudah diukur. Misalnya Anda bisa memberikan garansi seperti lima hari setelah pemesanan barang belum diterima, uang kembali 100%. Garansi semacam ini bisa dilakukan untuk menarik pembeli dari luar kota. Tetapi ini hanya sebagian contoh saja, Anda bisa kembangkan kembali sesuai dengan kebutuhan pelanggan Anda dan kemampuan Anda sebagai pebisnis.

Jangka waktu garansi tentunya sangat bergantung pada jenis garansi yang Anda tawarkan. Kalau garansinya berupa waktu pengiriman, tentunya bisa dilakukan selama Anda masih sanggup memberikan garansi tersebut. Jika garansinya berupa tingkat kerusakan, sebagaimana halnya barang elektronik, Anda bisa mengukur kekuatan jahitan produk yang Anda buat.

Syarat pemberian garansi yang pertama garansi harus jelas, jangan sampai membuat bingung pembeli. Jika Anda mengatakan “Tidak Puas, Uang kembali 100%” maka Anda harus menerima konsekuensi dari pernyataan tersebut jika memang ada pembeli yang merasa tidak puas Anda harus mengembalikan uang tersebut 100 persen tanpa disertai alasan.

Kedua, garansi harus menarik pembeli. Kalau kita memberikan garansi tapi pembeli tidak butuh, maka percuma juga memberi garansi. Terakhir, garansi harus sesuai dengan kemampuan Anda. Demikian semoga bermanfaat untuk kemajuan bisnis Anda.

 

Oleh: Bambang Suharno,

Direktur Indonesia Entrepreneur Society (IES)

Penulis Buku “Tujuh Cara Tidak Gila Jadi Pengusaha”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version