Top Mortar Gak Takut Hujan
Home Bisnis UMKM Cara Membuat dan Memasarkan Sampo Kendaraan Bermotor

Cara Membuat dan Memasarkan Sampo Kendaraan Bermotor

0

 

Pesatnya perkembangan pengguna kendaraan bermotor terutama sepeda motor beberapa tahun belakangan ini memberikan peluang yang sangat besar dalam usaha yang berhubungan dengan kendaraan bermotor. Salah satu usaha yang sekarang sedang menjamur ialah usaha cuci mobil maupun motor.

Usaha cuci motor ini cenderung mengalami pergeseran dalam penggunaan sabun atau sampo khusus kendaraan. Jika, biasanya di awal-awal dulu biasanya menggunakan produk pabrikan, kini pelaku usaha memakai sabun atau sampo industri skala rumah tangga. Alasannya, sampo buatan pabrik harganya relatif mahal.

Selain itu, persaingan antara sesama pengusaha cuci motor yang semakin ketat, membuat mereka harus mencari cara untuk menekan pengeluaran. Dengan menggunakan produk skala rumah tangga, dapat menekan pembelian sabun atau sampo hingga lebih murah 50% namun dengan kualitas yang tidak kalah dibandingkan dengan produk pabrikan. Harga produk yang lebih murah tersebut bisa terjadi karena pemasaran yang dilakukan tidak melewati jalur yang panjang.

Cuci motor pun mengalami beberapa perkembangan. Bila sebelumnya pilihan untuk mencuci motor hanya terbatas biasa saja, saat ini sudah ada pengembangan lain untuk cuci motor, yaitu dengan cairan busa yang sering disebut salju atau es krim dengan warna dan wangi yang menarik. Bentuk salju atau es krim tersebut berasal dari sampo yang digunakan.

Bahan dan Alat. Untuk memulai usaha pembuatan sampo cuci motor ini bisa dilakukan dengan modal yang tidak terlalu besar, minimal Rp 5 juta untuk membeli bahan baku, mesin mixer, dan jerigen. Selain itu, juga dibutuhkan modal pengetahuan mengenai bahan–bahan yang digunakan karena kebanyakan adalah bahan–bahan kimia. Untuk peralatannya, yang paling penting adalah mesin mixer yang khusus digunakan untuk membuat sabun, sampo dan sejenisnya.

Alat ini akan mencampurkan secara merata semua bahan baku yang digunakan. Kini banyak mesin mixer yang dibuat untuk skala industri kecil, dan bisa dibeli di toko-toko yang menjual mesin untuk usaha, seperti Tristar Machinery Jakarta, Komplek Dutamas Blok A2 no 12A., Jelambar – Jakarta Barat, telepon  021-70288024,  021-68767670. Harga mixer sendiri bervariasi, mulai dari Rp 2 juta hingga puluhan juta rupiah tergantung kapasitas. Sedangkan untuk pengemasan, biasanya menggunakan jerigen plastik kapasitas 20 liter.

Terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi sehingga produk sampo yang dihasilkan dikatakan berkualitas, antara lain mempunyai daya bersih yang bagus, dan tidak merusak bahan yang dibersihkan, misalnya tidak merusak cat dan tidak meninggalkan plak (noda) pada mobil atau sepeda motor. Sabun atau sampo juga harus bersifat lembut dan aman bagi kulit,  dan yang terpenting dapat membuat kendaraan berkilap.

Bahan untuk membuat sampo motor adalah Texapon dan Sodium sulfat sebagai bahan utama, dan Waterpol sebagai daya kilap, CMC sebagai pengental, pewarna dan pewangi, serta air. Sementara peralatan utama yang digunakan ialah mixer untuk mencampur dan beberapa peralatan pendukung lain seperti sarung tangan, masker, kayu pengaduk dan lain-lain.

Komposisi bahan untuk memproduksi sampo cuci motor sebanyak 200 liter ialah 160 liter air, 20 liter Texapon, 8 kg Sodium sulfat, 1 kg waterpol dan 1 kg CMC, sedangkan pewangi dan pewarna secukupnya. Semua bahan-bahan tersebut bisa diperoleh di toko-toko kimia.

Dalam proses pembuatan sampo motor, sebaiknya menggunakan air dengan pH 7 agar bahan dan air menjadi stabil. Bila pH air tidak mencapai 7, maka akan meninggalkan noda pada mobil atau motor yang dicuci, khususnya mobil atau motor yang telah melakukan pengecatan ulang. Untuk menetralkan air bisa dilakukan dengan proses pengendapan air selama satu hari.

Cara Membuat. Proses pembuatan diawali dengan mencampurkan Texapon dan Sodium Sulfat dengan menggunakan mixer hingga tercampur dan terlihat sudah mulai mengental. Setelah tercampur, ditambahkan air sedikit demi sedikit hingga mengental. Kemudian dimasukkan Waterpol, dan disusul CMC. Jika telah tercampur rata, bisa ditambahkan pewarna dan pewangi secukupnya. Campuran sampo yang telah jadi sebaiknya didiamkan selama satu hari dengan tujuan agar semua bahan dapat menyatu dengan baik. Setelah itu, sampo dapat dikemas, dan daya tahannya bisa sampai satu tahun.

Pemasaran. Untuk memasarkan sampo cuci motor dan mobil ini dapat dilakukan dengan menawarkan kepada tempat-tempat cuci motor. Untuk memperluas pasar, pelaku usaha bisa menggunakan media massa (koran, majalah, tabloid), dan internet sebagai media promosi dan pemasaran. Dengan sistem semacam ini diharapkan produk yang dipasarkan dapat diketahui oleh masyarakat baik di daerah hingga seluruh Indonesia.

Untuk lebih memperluas pasar, sebaiknya pelaku usaha juga turut menjual peralatan pendukung usaha cuci motor seperti tanki snow wash, dan lain-lain, dan bisa menawarkannya dalam satu paket yang langsung bisa digunakan untuk memulai usaha, dan selanjutnya menawarkan menjadi supplier tetap samponya.

Penggunaan sampo cuci motor ini bisa dikatakan sangat irit. Untuk ¼ liter sampo dapat dicampur dengan 20 liter air, ½ liter sampo diencerkan dengan 40 liter air, dan 1 liter sampo ditambahkan 80 liter air. Campuran ¼ liter sampo dan 20 liter air bisa digunakan untuk mencuci 8 mobil dan puluhan sepeda motor.

Kendala yang kerap dikeluhkan pelaku usaha antara lain harga bahan baku kimia yang tidak stabil. Sementara untuk kendala lain hampir tidak ada karena untuk memasarkan produk ini tidak terlalu sulit.

Prospek usaha ini ke depan sangatlah bagus karena jumlah kendaraan bermotor semakin meningkat sehingga membuka peluang untuk usaha ini terus berkembang. Margin keuntungan dari usaha ini juga cukup besar, yaitu sekitar 40%. Namun, karena pelaku usaha sejenis sudah mulai banyak bermunculan, maka penting bagi pelaku usaha untuk mencantumkan keunggulan produk yang mereka buat dan tentunya juga menawarkan dengan harga yang bersaing. Kualitas produk juga harus terus dijaga agar konsumen tidak kecewa.

 

Oleh: Ahmad Baydawi,

Pemilik Jaya Tehnik Mandiri

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version