Bagi Cecep Sofyan H, Teknologi Informasi khususnya pemasangan GPS pada mobil merupakan hal yang sudah tidak asing lagi. Keahlian yang didapat Sofyan ketika bekerja di perusahaan GPS memberikan banyak manfaat bagi Sofyan dalam menjalankan usahanya saat ini. Apalagi dengan kebutuhan alat pelacak kendaraan khususnya roda empat yang semakin pesat beberapa tahun belakangan membuat alat Global Positioning System (GPS) diburu masyarakat.
Melihat kebutuhan tersebut, pria yang hanya lulusan SMA Darul Maarif, Jakarta Selatan ini mencoba mengembangkan alat GPS sendiri yang dipadukan dengan ponsel. “Dengan ilmu IT yang saya peroleh secara otodidak, waktu itu saya membuat GPS rakitan yang saya padukan dengan ponsel Ericsson jadul,” tutur Sofyan.
Melihat hasil GPS rakitannya berfungsi dengan baik, pada Januari 2011 Sofyan memutuskan untuk terus mengembangkan produknya dengan membuat suatu usaha GPS bernama AE GPS. Bermodalkan Rp 30 juta yang digunakan untuk membeli sparepart seperti papan PCB, IC, ponsel Ericsson, dan sebagainya, Sofyan mulai merintis usahanya. “Pertama kali saya membuat AE GPS sebanyak 10 unit seharga Rp 2,5 juta per unit,” ujarnya.
Namun, teknologi yang dikembangkannya tersebut ternyata belum sepenuhnya berhasil, pasalnya AE GPS masih memiliki beberapa kelemahan mulai dari alat yang tiba-tiba mati hingga banyaknya komplain konsumen membuat usaha yang dijalankan Sofyan tidak berjalan lama.
Belajar dari kegagalan tersebut, Sofyan akhirnya terus melakukan berbagai pengembangan dalam usahanya. Memanfaatkan kemampuan IT yang dimiliki, akhirnya ia memutuskan untuk kembali membuka usaha dengan nama Best GPS Tracker yang tentunya dengan produk yang berbeda.
Sofyan mencoba memadukan pengalaman yang dimiliki dengan produk GPS model 440 X dan TLT-2HG. Produk GPS yang satu ini diakui Sofyan memiliki kemampuan lebih baik dari GPS rakitannya terdahulu yang juga bisa dikoneksikan dengan ponsel/smartphone sebagai alat untuk melacak keberadaan kendaraan.
Terkoneksi Smartphone
GPS (Global Positioning System) atau Sistem Pemosisi Global adalah sistem untuk menentukan letak di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan letak, kecepatan, arah, dan waktu.
GPS Tracker atau sering disebut dengan GPS Tracking adalah teknologi AVL (Automated Vehicle Locater) yang memungkinkan pengguna untuk melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam keadaan real time. GPS Tracking memanfaatkan kombinasi teknologi GSM dan GPS untuk menentukan koordinat sebuah obyek, lalu menerjemahkannya dalam bentuk peta digital.
Karena itu menurut Sofyan, fungsi GPS Tracker yang dipasangnya mampu memberikan perlindungan keamanan dengan fitur yang lengkap antara lain mengetahui posisi kendaraan, mengetahui history perjalanan kendaraan, mengetahui kondisi kendaraan (kecepatan, trayek dan lain-lain), memonitor percakapan di dalam kendaraan, mematikan kendaraan dan sebagainya.
Alat GPS Tracker yang ditawarkan Sofyan, ternyata memiliki fitur-fitur yang bisa dibilang sangat memuaskan para penggunanya. Di antaranya adalah pelacakan real time, auto refresh map tracking, user web tracking untuk setiap konsumen, manajemen obyek pelacak, trip report history, bisa mengakses software ini dari ponsel atau handphone, komputer dan juga perangkat elektronik lainnya.
“Dengan Web Based GIS Solution yang dianut, sistem ini bisa diakses kapan saja dan di mana saja asalkan ada koneksi internet,” jelasnya.
Dalam menjalankan usahanya, pria ramah ini selalu memberikan edukasi tentang GPS kepada para konsumen, sehingga konsumen tidak merasa kesulitan dalam menggunakan alat tersebut. Seperti dikatakan Sofyan, harga GPS yang ditawarkannya tentu sangat terjangkau, berkualitas, dan bergaransi. Harga GPS termasuk instalasi sebesar Rp 1,6 juta.
“Harga tersebut berlaku untuk semua model GPS seperti model TLT-2HG (Baterai Kuat, dan Anti Air), GT-07 (ukuran lebih kecil), dan GT-06 (bisa sadap suara),” jelas Sofyan.
Menurut Sofyan, dibandingkan dengan GPS pada umumnya, keunggulan produk yang ia tawarkan terletak pada fleksibilitas dalam proses pelacakan karena bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun dengan menggunakan perangkat ponsel seperti melacak posisi mobil dengan SMS, On/Off dengan SMS, monitoring mobil dengan website dan ponsel, garansi 1 tahun, anti air, dan adanya baterai backup sehingga tidak perlu khawatir kehabisan baterai pada saat pengoperasian.
Perakitan GPS
Ada beberapa tahap yang perlu dilakukan untuk mengaplikasikan alat GPS pada kendaraan roda empat. Yang pertama adalah mempersiapkan komponen seperti alat GPS itu sendiri, Relay, Power Card, dan ACC/Tele-Cutoff wire. Setelah itu, buka bagian belakang GPS menggunakan obeng, pasang SIM Card pada bagian slot GPS yang sudah tersedia lalu tutup kembali dengan rapat. Pada proses ini perlu dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan slot dan casing GPS.
Proses selanjutnya adalah pemasangan alat dengan meletakkan satu unit GPS pada lokasi yang tersembunyi di dalam kendaraan. Posisi tersembunyi untuk mengamankan fungsi pelacakan. Dalam memasangkan alat GPS harus menghadap ke atas supaya tidak terhalang oleh besi atau benda yang dapat mengganggu penerimaan sinyal.
Kemudian lakukan penyambungan sumber tegangan kendaraan ke alat GPS dengan menggunakan kabel merah dan hitam. Kedua kabel tersebut disambungkan ke katup kunci kontak atau kotak sekring, untuk kabel merah berfungsi sebagai tegangan positif dan kabel hitam sebagai tegangan negatif.
Setelah itu, agar bisa melakukan proses pengaktifan fungsi engine cut off melalui perintah SMS, diperlukan memasang relay tambahan pada bagian kabel antara GPS dan kotak sekering. Bila sudah, kartu SIM Card yang dimasukkan ke alat GPS bisa didaftarkan ke sistem GPS Tracking melalui sistem GPS Tracking yang dibuat Sofyan.
Dalam proses jasa GPS Tracking ini Sofyan dibantu oleh enam orang teknisi yang memang sudah ahli di bidangnya dengan lama pengerjaan berkisar 1-2 jam. Enam orang teknisi tersebut diupah sekitar Rp 1,5 juta per bulan. Dan Sofyan dibantu 4 orang pegawai untuk menangani konsumen yang diupah sebesar Rp 3 juta per orang. Semua peralatan tersebut bisa dibeli di pusat elektronik seperti Glodok dan juga Harco Mangga Dua, Jakarta.
Pemasaran
Pertama menekuni usaha ini Sofyan hanya mengandalkan promosi melalui rekan kerja dan client. Selain itu, Sofyan pun menyebarkan brosur dan memanfaatkan internet untuk memasarkan produknya. Dengan berbagai sistem pemasaran yang digunakan membuat usaha yang dijalankan Sofyan semakin dikenal dan dalam satu bulan ia bisa menjual 70 unit GPS dengan omset Rp 112 juta.
Namun Sofyan sangat percaya kepuasan pelanggan adalah kunci sukses dalam menjalankan usahanya ini. Karena itu ia selalu menjaga kepercayaan pelanggan dan membuat mereka nyaman. “Bisnis jasa GPS ini kuncinya ada di kepuasan dan kepercayaan pelanggan. Kalau kita bisa menjaga kepercayaan dan bekerja sama, tentu usaha kita akan banyak konsumen yang datang,” jelas Sofyan.