Satelit Merah Putih Dua, yang merupakan milik PT Telkomsat, anak usaha dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom, akan segera meluncur ke angkasa pada tanggal 20 Februari 2024 di Florida, Amerika Serikat.
Peluncuran ini akan dilakukan secara langsung dari Cape Canaveral, Florida, dengan menggunakan roket Falcon 9.
Satelit ini memanfaatkan teknologi High Throughput Satellite (HTS), dengan kapasitas mencapai 32 Gbps. Transponder aktif yang dibawanya terdiri dari frekuensi C-band dan Ku-band, yang dapat mencakup seluruh wilayah Indonesia.
Keberadaannya di orbit 113 derajat Bujur Timur (113 BT) memperkuat layanan telekomunikasi digital di seluruh negeri.
Komitmen untuk Pemerataan Akses Informasi
Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, menyatakan bahwa peluncuran Satelit Merah Putih Dua adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk memberikan pemerataan akses informasi.
Ini dilakukan melalui penyediaan infrastruktur telekomunikasi digital yang handal, mendukung konektivitas merata di seluruh Indonesia, dan mempercepat proses digitalisasi masyarakat.
Satelit ini nanti akan menempati slot orbit 113 derajat Bujur Timur, menjadi satelit ke-11 yang dimiliki oleh Telkom. Sebelumnya, Telkom telah berhasil meluncurkan Satelit Merah Putih pada tahun 2018, yang ditempatkan pada slot orbit 108 BT.
Dengan menggunakan platform Spacebus 4000B2, Satelit Merah Putih 2 memiliki usia desain yang mencapai 15 tahun.
Proses pembangunan melibatkan kerjasama antara Thales Alenia Space untuk fabrikasi pembuatan satelit dan SpaceX sebagai penyedia jasa peluncuran satelit.
Dukungan Pemerintah dan Antusiasme Bisnis
Ririek Adriansyah menegaskan bahwa peluncuran satelit ini mendukung pemerintah dalam mewujudkan konektivitas merata di seluruh Indonesia.
Selain itu, Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abd. Rauf, optimis terhadap potensi bisnis backhaul yang positif, dengan antusiasme calon pelanggan korporat maupun operator VSAT.
Peluncuran Satelit Merah Putih 2 menjadi harapan dan wujud komitmen Telkom sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk memperkuat konektivitas di seluruh Indonesia.
Telkom meyakini bahwa pemerataan akses informasi akan mempercepat digitalisasi masyarakat, dan satelit ini memberikan peluang bagi Telkom, khususnya Telkomsat, untuk memperkuat portofolio bisnis satelitnya.
 Tbk atau Telkom, akan segera.....){kind=link}