Kebijakan pemerintah untuk masyarakat menjaga jarak (social/physical distancing) guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 serta work form home (WFH), membawa berkah buat aplikasi TukangSayur.co. Kekhawatiran penyebaran virus mendongkrak permintaan kebutuhan rumah tangga sehari-hari.
Dari data Google Trends, terjadi kenaikan signifikan pada pencarian kebutuhan rumah tangga seperti sayur, beras, dan daging secara online. Pada 3 Maret 2020, pencarian untuk sayur mendapat skor sebanyak 58, daging 44, dan beras 44.
Grafiknya terus merangkak naik, hingga pada 31 Maret 2020, skor untuk pencarian sayur mencapai 97, daging 60, dan beras 63. Pencarian sayur mencapai titik populer (skor 100) pada 25 dan 29 Maret 2020.
Peningkatan animo masyarakat terhadap penjualan sayur melalui daring diakui Head of Business Development TukangSayur.co. Fajar Taufik Hidayatullah. Pionir, aplikasi bisnis start-up karya anak bangsa yang dikembangkan PT Mahakarya Tukang Sayur Indonesia dengan Founder Chelly Triwibowo sejak 2016 ini, kini menjadi pilihan ibu-ibu rumah tangga memenuhi kebutuhan belanja sehari-hari. Tak heran disaat anjuran pemerintah untuk #DiRumahAja, permintaan TukangSayur.co melonjak tajam.
“Order per hari saat ini mencapai 10 ribu pesanan, naik sekitar 2 sampai 3 kali dari order yang biasa kami kirimkan. Naiknya sekitar 300 %,” jelas Fajar
Komitmen
Lonjakan permintaan ini juga ikut dipengaruhi dengan konsistennya TukangSayur.co melayani masyarakat di tengah pandemi Covid-19 ini.
“Kami merasa tergerak untuk tetap melayani kebutuhan masyarakat akan kebutuhan sehari-hari. Kami menilai ini saatnya fresh market online kami tampil dan tetap live ditengah yang lain tutup sementara, makanya kami sampai kewalahan melayani pesanan dan pengantaran,” sambung Fajar.
Menurut Fajar, salah satu Mitra yang biasanya hanya melayani 10-20 pesanan bisa menerima hingga 100 pesanan seharinya. Karena itu, untuk meningkatkan layanan dan pengiriman TukangSayur.co menambah jumlah Mitra dari semula 1 menjadi 7 Mitra dalam radius tertentu.
Hal ini dinilai perlu guna menjaga komitmen mengantar pesanan yang dilakukan melalui aplikasi TukangSayur.co hari ini, dikirim pukul 06.00-10.00 esok harinya. Sementara platform sejenis lainnya pengantaran 2-3 hari. Selain TukangSayur.co, ada pula sederet situs adan aplikasi penyedia bahan masakan segar hingga olahan online, seperti Sayur Box Tani Hub, Happy Fresh, dan lainnya.
“Saat ini, ada 220 Mitra yang tersebar di 20 kota yang melayani kebutuhan masyarakat di Jabodetabek, Jawa, Bali hingga Bengkulu. Kami menyarankan Mitra menambah SDM baik di bagian admin, purchasing, packaging dan quality control hingga delivery man,” ungkap Sekretaris Jenderal Keluarga Alumni Universitas Pancasila periode 2017 sd/2021 ini.
Ribuan Item
Lebih lanjut Fajar mengatakan budaya belanja masyarakat ke pasar tradisional jadi pondasi bisnis yang menjembatani antara panjual kebutuhan sehari hari dengan konsumen yang sebagian besara ibu-ibu rumah tangga. Dengan mencarikan pesanan dari pasar tradisional, petani dan pasar modern membuat jumlah item yang ditawarkan di aplikasi TukangSayur.co mencapai 1700 item, mulai dari sayur, beras, ikan, daging, frozen food dan lainnya.
Hal ini pula yang menjadi salah satu keunggulan TukangSayur.co dalam melayani kebutuhan masyarakat. “Tak hanya kami juga memiliki standar harga yang mengikuti harga di pasar, SOP penanganan pesanan, pengemasan sampai pengantaran. Yang menarik, konsumen bisa memilih Mitra TukangSayur.co hingga mengirimkan pesanannya ke kota lain dengan biaya pengiriman real flat yakni Rp.12.000 saja,” ungkap Fajar.
Hal yang terpenting saat situasi pandemi Covid-19 ini, TukangSayur.co menerapkan standar ketat pada Mitra untuk menjaga kehigienisan pesanan konsumen.
“Semua tim Mitra kami wajib mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer serta masker baik saat belanja pesanan, maupun handling, packaging hingga pengiriman pesanan. Satu lagi, karena pembayaran masih menggunakan COD (cash on delivery) kami menerapkan SOP pembayaran maupun kembalian melalui perantara kantong plastik dan menjaga jarak dengan konsumen demi mencegah penyebaran Covid-19. Selain itu, ada juga Pay Transfer After Delivery kepada Mitra masing- masing Pelanggan,” tuturnya.
Entrepreneurship
Fajar mengatakan jika sebelumnya sebagian besar Mitra TukangSayur.co adalah tukang sayur keliling, lain halnya dengan kini.
“Dengan bergesernya gaya hidup masyarakat ke belanja online termasuk sayuran dan kebutuhan harian, serta jumlah pesanan di TukangSayur.co yang terus naik, menarik banyak kalangan mulai dari ibu rumah tangga, pengusaha, hingga manajer perusahaan untuk terjun menjadi entrepreneur dengan bergabung sebagai Mitra TukangSayur.co,” paparnya.
Selain praktis dan kenyamanan, berbagai pertimbangan juga membuat apps sejenis TukangSayur.co kini jadi pilihan masyarakat yang lebih banyak beraktifitas di rumah. Hal ini diakui oleh M.Ilham, Mitra TukangSayur.co yang baru bergabung beberapa waktu lalu.
“Pesanan belanja sayur saat ini melalui apps TukangSayur.co melonjak tinggi. Saya harus belanja ke pasar sebelum subuh untuk melayani pesanan warga,” kata Ilham yang baru saja meninggalkan pekerjaan rutinnya sebagai profesional di sebuah pabrik dan menekuni bisnis tukang sayur online.