Dalam menjalankan usaha, survei merupakan hal yang sangat penting di lakukan. Karena itu tidak heran bila saat ini banyak sekali pelaku usaha yang memiliki modal yang besar sering mengambil sikap dengan membeli informasi produk, pasar, pelanggan dan kompetitor, hanya dari perusahaan survei. Tentunya untuk pengusaha yang belum mampu tidak bisa membeli informasi tersebut karena keterbatasan modal.
Ketidaksabaran memulai membangun usaha seringkali tidak terbendung di awal, namun di tengah jalan kerap dihadapkan pada berbagai masalah seperti penambahan modal, terjadi kemacetan di piutang dagang, penumpukan persediaan, atau berbagai masalah lain tergantung jenis usahanya. Masalah tersebut sering membingungkan karena harus cepat dicari solusinya.
Hal tersebut bisa diminimalisir jika Anda mampu merangkum informasi tentang produk yang ditawarkan, pelanggan yang dituju, dan kompetitor yang bersinggungan langsung dengan produk Anda.
Kegiatan survei bisa kita mulai saat kita akan melakukan usaha, misalnya melakukan survei untuk memilih tempat usaha, menentukan target pasar yang dituju (jenis dan kelas pelanggan), dan survei untuk mengetahui siapa pesaing kita.
Bagaimana kita melakukan survei untuk memilih tempat usaha, bisa dilakukan dengan mencari tempat sesuai kebutuhan usaha, dari segi tipe, luas, dimensi bangunan, dan perlu juga membuat sketsa secara sederhana. Selanjutnya lihat bagaimana segmen pasar di sekitar lokasi tersebut, hal itu bisa dilakukan dengan cara melihat data kependudukan. Meliputi, jumlah penduduk, jumlah kepala keluarga aktif dan jenis mata pencahariannya, jumlah penduduk berdasar umur dan jenis kelamin, pola belanja penduduk ke pasar tradisional, minimarket atau ke pasar modern.
Kemudian coba lihat potensi tempat usaha, dengan menggali informasi yang merujuk dari tempat usaha yang akan ditentukan; posisinya (tengah kota/pinggir kota), karakter lingkungan (tempat tinggal, lingkungan usaha, tempat wisata, tempat pedesaan atau hanya tempat persingahan saja).
Tipe perumahan dikategorikan, meliputi real estate, perumnas, rusun, apartemen, rumah dinas, dan lain-lain. Tipe lingkungan tempat usaha tersebut elit, sedang atau kumuh. Perhatikan juga jalan di calon tempat usaha, lihat dari fungsinya, jalan dalam kota, antar kota atau jalan perkampungan, lihat juga satu arah atau dua arah, apakah jalan tersebut dilewati kendaraan umum atau tidak, jika ya berapa jumlah, kendaraan, roda empat, roda dua & sepeda.
Ketersediaan area parkir juga harus diperhatikan, sudah tersedia atau belum, berapa kapasitasnya untuk kendaraan roda empat, berepa untuk roda dua.
Survey Berkaitan dengan Kegiatan Kompetitor. Kita harus mampu melihat dan mengidentifikasi siapa saja kompetitor dari usaha yang akan dijalankan baru kita menjalankan kegiatan survei. Bebera parameter berikut yang harus kita jadikan bahan untuk menggali informasi berkaitan dengan competitor:
- Informasi mengenai produk/jasa yang di jual
- Informasi mengenai harga produk/jasa pesaing kita.
- Informasi tentang sumber bahan baku diperoleh dari mana
- Informasi bagaimana cara membuatnya
- Informasi bagaimana cara mendistribusikannya
- Memahami kegiatan kegiatan penjualan dan pemasaran atas produk atau jasa yang dijualnya
Hasil survei ini bisa dijadikan sebagai acuan untuk menentukan tindakan tindakan strategis yang bertujuan untuk meningkatkan performance kegiatan usaha. Karena itu, kegiatan survei tersebut harus dilakukan berkelanjutan, karena ada beberapa kondisi yang bisa jadi berubah.
Oleh: Yoyok Indrayatno
Pelatih Kewirausahaan dari ACC Indonesia
(Amanah Coaching Clinik Indonesia)