Salah satu operator yang rajin menambah portofolio bisnis hotel budget adalah PT Intiwhiz International, anak usaha PT Intiland Development Tbk yang bergerak di bidang usaha hospitality dan jasa pengelolaan bisnis perhotelan.
Pilihan PT Intiland Development masuk ke bisnis hotel 10 tahun lalu bisa dibilang sangat tepat dengan kondisi saat ini. Menurutnya banyak konsumen hotel yang cek in setelah makan malam dan cek out pagi hari. “Mereka itu ke hotel memang untuk istirahat. Bahkan sebagian tidak sempat sarapan, karena harus ngejar pesawat,” ujar Direktur & CEO Intiwhiz International Moedjianto S. Tjahjono
Dengan mengetahui kebutuhan konsumen tersebut, Intiland mengambangkan hotel budget dengan brand Whiz Hotel di Yogyakarta menyusul Semarang dan Bali di tahun 2008. “Kita bangun hotel sesuai dengan kebutuhan konsumen. Kamar kamitidak besar, tapi kasurnya nyaman dan kita punya patennya. Ada juga mini resto dengan menu kuliner khas daerah tersebut,” tambahnya.
Sebelum membangun sebuah hotel budget, Intiwhiz telah mnghitung detil kriteria kota, lokasi, luas tanah dan jumlah kamar, biaya hingga waktu balik modal. Menurut Moedjianto tak semua kota bisa dimasukinya. “Kita gak akan buka di kota yang harganya tidak reasonable,” jelasnya.
Sementara itu lokasi harus berada atau dekat dengan pusat keramaian dengan luas tanah sekitar 800-1200 meter persegi yang bisa dibangun 100-120 kamar. Adapun anggaran untuk tanah maksimal Rp 10 miliar sedangkan total investasinyasekitarRp 50 juta. “Kalau kotanya tepat, lokasinya strategis, kita targetkan 8 tahun sudah balik modal,” tandasnya.
Moedjianto mengatakan dari 22 hotel Intiwhiz sebagian besar adalah hotel budget bintang 2 dan 3, dengan tingkat okupensi rata-rata 76%. “Tingkat hunian kamar hotel masih bagus di saat belum bergairahnya bisnis hotel,” cetusnya. Adapun tariff kamar hotel Whiz Hotel mulaid ari Rp 350.000 hingga Rp 400.00, sedangkan Whiz Prime sekitar Rp 400.000 hingga Rp 500.000, dan Grand Whiz Hotel Rp 400.000 – Rp 600.000.
Menurut survey DailySocial pengguna hotel budget memiliki kriteria sendiri dalam memilih tempat menginap. Faktor harga menjadi pertimbangan utama, disusul jarak dengan destinasi terdekat. Sementara itu, faktor lain seperti tingkatan bintang suatu hotel dan fasilitas justru tidak terlalu menjadi perhatian. Adapun kisaran harga hotelbudgetmulai dari Rp.300.000 hingga Rp.700.000 per malamnya.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) rata-rata tingkat okupensi hotel budget(bintang 2 dan 3) naik 5,79 poin dari 51,98 poin menjadi 57,77 poin.