Restoran China di Hotel Mulia Senayan, Table 8 (Pa Sian Cuo) menjanjikan satu lagi sensasi di arena restoran-restoran mewah Jakarta. Table 8 menyajikan hidangan Kanton dan Sichuan yang terdiri dari makanan rumahan favorit, jajanan populer, dan beragam kelezatan yang berasal dari dua daerah tesebut. Table 8 juga memiliki sebuah konter teh yang menawarkan aneka ragam teh impor dari berbagai provinsi di RRC.
Untuk hidangan, Table 8 menawarkan menu menggugah selera yang terdiri atas menu ala carte, tujuh macam set menu eksklusif hingga satu-satunya prasmanan hiadangan China otentik terlengkap di Jakarta. Untuk mendukung citarasa masakan oriental yang eksklusif, Table 8 mengundang chef kelahiran China dan mengimpor langsung rempah-rempah yang menjadi bahan masakan dari negara Panda tersebut.
Menu ala carte menyajikan beragam hidangan khas dan menu spesial seperti Buddha Jumps Over the Wall Soup, Braised Superior Shark’s Fin with Black Truffle and Dried Scallops served in Stone Pot, Scallop Cake with Asparagus and Shimeji Mushrooms in Ebara Sauce, Szechuan Stir-Fried Chicken Cubs with Dried Chilli and Pepper Corn, Table 8’s Fresh Steamed Bun with Choices of Fillings, Work-Fried Fragrant Rice with Foie Gras and Seafood, dan hidangan otentik asal China seperti Beggar’s Chicken.
Selain itu, ada pula menu dimsum set seperti Lumpia Udang, Hokou, Clamp Rasa Sichuan yang cukup pedas namun gurih di lidah. Ada pula Bo Lo Pau (semacam Bakpao dengan kulit kering yag sangat empuk) rasa ayam yang menjadi ciri khas Table 8, Leg Frog, menu vegetarian, dan dessert bernama Sweet Lily yang terdiri atas Frozen Yogurt, aneka buah, dan agar-agar atraktif.
Hal menarik dari Table 8 adalah cara penyajian minuman teh. Seorang petugas membawa teko air panas serupa teko ajaib milik Alladin dengan mulut teko yang tipis dan panjang. Dengan sigap sang petugas segera menempatkan teko tersebut ke belakang punggung, memiringkan sedikit tubuhnya, dan menuangkannya ke gelas dalam jarak yang cukup jauh.
Ciri khas Table 8 lainnya adalah tema desain interior yang mengangkat gaya Chinoiserie atau perpaduan antara gaya oriental China dan Perancis. ‘Gebyak’ khas China menyatu dengan warna-warna alam seperti cokelat, gold, dan silver. Konsep Chinoiserie juga dapat Anda lihat dari detail ornamen seperti pajangan, lukisan, lampu, artworks, wallpaper, dan sebagainya.
Jika menatap langit-langit ruang utama Table 8, Anda akan menemukan lukisan Marilyn Monroe bebalut baju tradisional China: Cheongsam. Fokus restoran berdesain unik ini terletak di tengah ruang makan utama yaitu rangkaian 24 pagoda dengan ketinggian beragam (hingga 6 kaki) yang ditampilkan pada sebuah meja panjang. Pagoda khas Asia ini terpengaruh Barat dengan puncak pagoda berupa patung setengah badan berwajah Eropa.
Keindahan pagoda berpadu dengan indahnya lampu chandelier unik berbentuk siluet naga dengan ribuan rantai. Bantal-bantal bergaya Eropa pun bersalut kancing ala Cheongsam dengan motif naga. Semua dirancang secara eksklusif dan custom-made dengan suasana senyaman rumah. Untuk menunjang suasana, Anda dapat melihat-lihat pemandangan taman, lengkap dengan aneka jenis anggrek dan air terjun. Jika cuaca mendukung, kakaktua muncul.
Jika menginginkan suasana yang lebih privat, Table 8 menyediakan sebuah ruang eksklusif bernama Mao Suit yang terinspirasi dari Bapak RRC, Mao Ze Dong. Mao Suit digunakan untuk lunch atau dining dalam bentuk korporat maupun keluarga. Jumlah maksimalnya adalah 24 orang. Desain Mao Suit pun sangat eksklusif. Suasana eksterior taman dan air mancur berpadu dengan korden bernuansa gold yang besar dan mewah yang mencerminkan kebesaran Mao.
Seluruh desain interior eksklusif Table ini merupakan hasil karya tim inhouse Hotel Mulia. Dengan keunikan ini, Table 8 meraih penghargaan Winner in The Fine Dining Restaurant Category in the 2010 Hospitality Design (HD) Awards for Creative Achievement, New York City