Top Mortar Gak Takut Hujan
Home Bisnis Pengaruh Food Vlogger, Rahasia di Balik Suksesnya Bisnis Kuliner Viral

Pengaruh Food Vlogger, Rahasia di Balik Suksesnya Bisnis Kuliner Viral

0
Pengaruh Food Vlogger, Rahasia di Balik Suksesnya Bisnis Kuliner Viral (Ilustrasi Foto)

Dalam era digital seperti sekarang, food vlogger menjadi salah satu faktor besar yang memengaruhi tren kuliner di kalangan masyarakat. Dengan kekuatan media sosial, mereka tidak hanya sekadar berbagi pengalaman makan, tetapi juga memengaruhi banyak orang untuk mencoba berbagai jenis makanan atau tempat makan baru. Popularitas food vlogger ini berdampak langsung terhadap penjualan dan perkembangan bisnis kuliner, baik skala kecil maupun besar. Berikut ini adalah penjelasan mengenai pengaruh besar food vlogger terhadap bisnis kuliner.

1. Peningkatan Exposure dan Popularitas Bisnis Kuliner

Food vlogger yang memiliki ribuan hingga jutaan pengikut dapat memberikan exposure yang luas bagi suatu bisnis kuliner. Ketika seorang vlogger mengulas sebuah restoran atau produk makanan, audiens yang luas akan mengenal tempat atau produk tersebut. Hal ini bisa mendatangkan banyak pelanggan baru yang penasaran untuk mencoba sendiri makanan yang direkomendasikan oleh vlogger favorit mereka.

Food vlogger juga memiliki kemampuan untuk mengangkat tempat makan kecil atau hidden gem menjadi populer di kalangan netizen. Sebuah kedai sederhana bisa tiba-tiba ramai dikunjungi orang setelah diulas oleh seorang vlogger terkenal. Fenomena ini menciptakan istilah “viral,” di mana sebuah tempat makan mendadak ramai hingga terkadang pengelola bisnis kuliner kewalahan untuk melayani lonjakan pengunjung.

2. Menumbuhkan Kepercayaan Konsumen melalui Review yang Jujur

Kebanyakan food vlogger berusaha menyajikan ulasan yang jujur dan objektif. Kejujuran ini sangat penting karena pengikut mereka cenderung lebih percaya pada review yang tidak bias. Mereka lebih menghargai opini langsung dari seseorang yang sudah mencoba, daripada iklan yang dibuat oleh brand itu sendiri.

Review yang jujur dari food vlogger memberikan gambaran langsung kepada calon konsumen tentang rasa, kualitas, dan pelayanan suatu tempat makan. Misalnya, jika seorang food vlogger terkenal memberikan rating tinggi untuk sebuah restoran, kemungkinan besar pengikut mereka akan menganggap bahwa restoran tersebut layak untuk dicoba. Sebaliknya, review negatif bisa berdampak kurang baik terhadap reputasi bisnis kuliner yang diulas.

3. Pendorong Inovasi dalam Bisnis Kuliner

Dengan seringnya food vlogger mengeksplorasi beragam makanan unik, bisnis kuliner terdorong untuk terus berinovasi. Kehadiran vlogger mengharuskan pelaku usaha kuliner untuk menciptakan menu-menu baru yang lebih menarik, unik, dan tentunya lezat. Hal ini disebabkan karena pelanggan, yang terpengaruh oleh tren vlogger, cenderung tertarik dengan sesuatu yang baru dan berbeda.

Sebagai contoh, konsep makanan kekinian seperti “croffle” (croissant waffle), minuman boba, dan berbagai makanan “cheese pull” yang viral, sebagian besar dipopulerkan oleh food vlogger. Inovasi dalam bentuk penyajian makanan yang lebih estetik dan unik ini membuat banyak pengusaha kuliner berlomba-lomba menciptakan menu baru yang “Instagrammable” untuk menarik minat konsumen.

4. Meningkatkan Penjualan dan Loyalitas Pelanggan

Ketika seorang food vlogger mengulas suatu produk dengan penuh antusias, banyak pengikut yang merasa tertarik untuk membeli produk tersebut. Misalnya, vlogger yang merekomendasikan kue dari sebuah toko online sering kali mengakibatkan penjualan kue tersebut meningkat drastis. Ini menunjukkan bahwa food vlogger bisa memengaruhi keputusan pembelian banyak orang.

Selain itu, jika pelanggan merasa puas dengan rekomendasi dari vlogger, mereka cenderung menjadi pelanggan yang loyal terhadap tempat makan atau produk tersebut. Apalagi jika bisnis tersebut dapat menjaga kualitas dan konsistensi, pelanggan yang loyal akan tetap datang dan bahkan merekomendasikan kepada orang lain. Dengan demikian, food vlogger secara tidak langsung membantu meningkatkan loyalitas pelanggan bagi bisnis kuliner.

5. Efisiensi dan Keefektifan dalam Strategi Pemasaran

Bagi pengusaha kuliner, kolaborasi dengan food vlogger bisa menjadi strategi pemasaran yang efisien dan efektif. Dalam banyak kasus, mengajak food vlogger terkenal untuk mengulas produk atau restoran mereka bisa lebih berpengaruh dibandingkan dengan iklan konvensional. Para pelaku usaha hanya perlu menyediakan makanan dan memberi sedikit kompensasi, tetapi hasilnya bisa jauh lebih signifikan daripada biaya iklan pada media cetak atau TV.

Kolaborasi dengan food vlogger ini juga memberi keuntungan dari segi target pasar yang lebih spesifik. Food vlogger biasanya memiliki segmentasi audiens tertentu, misalnya anak muda yang aktif di media sosial atau pecinta kuliner. Dengan begitu, bisnis kuliner bisa lebih mudah menjangkau target pasar yang tepat.

6. Risiko Potensial dan Pengaruh Review Negatif

Meski memiliki banyak manfaat, ada juga risiko yang harus diperhatikan. Jika seorang food vlogger memberikan ulasan negatif, hal tersebut bisa berdampak buruk pada bisnis kuliner. Pengikut yang mempercayai ulasan vlogger tersebut mungkin akan menghindari tempat makan atau produk yang diulas buruk. Oleh karena itu, penting bagi bisnis kuliner untuk menjaga kualitas produk dan pelayanan agar tetap memberikan pengalaman positif bagi para food vlogger maupun pelanggan.

Secara keseluruhan, pengaruh food vlogger terhadap penjualan dan bisnis kuliner sangatlah besar. Dari memberikan exposure, meningkatkan kepercayaan konsumen, hingga mendorong inovasi dan penjualan, kehadiran food vlogger telah menjadi bagian penting dari industri kuliner saat ini. Meski terdapat beberapa risiko, potensi keuntungan yang diberikan oleh kolaborasi dengan food vlogger jauh lebih besar bagi bisnis kuliner yang ingin berkembang di tengah persaingan yang semakin ketat.

Exit mobile version