Berjualan produk olahan bandeng presto bisa menjadi peluang yang menjanjikan, terutama karena makanan ini memiliki cita rasa khas yang disukai banyak orang. Selain itu, bisnis berjualan bandeng presto merupakan makanan yang bisa disimpan dalam waktu cukup lama sehingga cocok untuk dijadikan stok lauk sehari-hari maupun oleh-oleh. Hal ini menjadikan bandeng presto sebagai produk yang potensial untuk dijual, baik secara online maupun offline.
Apa Yang Perlu Disiapkan?
Namun, untuk bisa sukses berjualan bandeng presto, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, mulai dari cara mengolah dan mengemas produk hingga strategi pemasaran di sosial media dan persiapan modal yang tepat.
Memulai bisnis bandeng presto tidak memerlukan modal yang besar, terutama jika kamu memulainya dari skala rumahan. Pertama-tama, kamu perlu menyiapkan peralatan dasar untuk proses produksi, seperti alat presto (panci presto), kompor gas, wadah penyimpanan, dan bahan baku utama yaitu ikan bandeng segar. Alat presto menjadi investasi utama karena berfungsi untuk melunakkan duri ikan bandeng sehingga menghasilkan tekstur khas dari bandeng presto.
Selain itu, kamu juga perlu membeli bahan tambahan seperti bumbu-bumbu rempah (bawang putih, kunyit, ketumbar, dll.), minyak goreng, serta kemasan plastik atau vakum untuk mengemas produk. Kemasan vakum sangat disarankan karena bisa memperpanjang daya tahan produk dan membuat tampilannya lebih menarik dan higienis.
Cara Memasarkan Produk Bandeng Presto di Sosial Media
Setelah proses produksi dan pengemasan siap, langkah berikutnya adalah memikirkan cara memasarkan produk. Di era digital seperti sekarang, sosial media menjadi platform yang sangat efektif untuk memperkenalkan produk dan menjangkau konsumen lebih luas. Kamu bisa memanfaatkan platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok untuk mempromosikan bandeng presto dengan cara yang kreatif.
Selain itu, penting untuk mengunggah konten yang menarik secara visual. Foto-foto bandeng presto yang menggugah selera bisa menjadi daya tarik utama. Cobalah mengambil gambar dengan pencahayaan yang baik dan sudut pengambilan gambar yang memperlihatkan kelezatan produk. Jangan lupa untuk menambahkan elemen storytelling pada setiap unggahan. Ceritakan sedikit tentang proses pembuatan bandeng presto, dari pemilihan ikan segar hingga bagaimana bandeng presto kamu diolah dengan bumbu-bumbu tradisional yang kaya rasa. Hal ini bisa membuat konsumen merasa lebih terhubung dengan produk dan lebih tertarik untuk mencobanya.
Promosi melalui sosial media juga bisa dilakukan dengan membuat konten video singkat yang menunjukkan proses memasak atau tips menikmati bandeng presto. Misalnya, kamu bisa membuat video cara menggoreng bandeng presto agar tetap renyah, atau cara menyajikannya dengan berbagai variasi menu seperti sambal matah atau sambal hijau. Video seperti ini cenderung disukai dan berpotensi menjadi viral, sehingga mampu meningkatkan jangkauan audiens. Jika kamu memiliki cukup modal, kamu juga bisa bekerja sama dengan influencer kuliner lokal untuk membantu mempromosikan produk. Mereka bisa memberikan review atau bahkan menunjukkan cara mengolah bandeng presto dari brand kamu dalam video mereka.
Memanfaatkan Marketplace Sebagai Opsi Penjualan
Di samping pemasaran lewat sosial media, kamu juga bisa memanfaatkan fitur marketplace seperti Tokopedia, Shopee, atau platform khusus makanan seperti GoFood dan GrabFood. Dengan mendaftarkan produk kamu di marketplace, konsumen bisa lebih mudah membeli dan kamu bisa menjangkau pelanggan yang lebih luas. Pastikan untuk selalu mengemas produk dengan baik dan menjaga kualitas pengiriman, karena ini sangat memengaruhi ulasan konsumen yang akan membantu membangun reputasi brand kamu.
Terkait modal, meskipun memulai bisnis bandeng presto bisa dilakukan dengan skala kecil, tetap ada beberapa pengeluaran yang perlu diperhatikan. Selain peralatan produksi seperti panci presto dan kemasan vakum, kamu juga perlu memikirkan biaya operasional seperti bahan bakar, bumbu-bumbu, serta biaya pemasaran di sosial media. Kamu bisa memulai dengan budget minimal dengan memproduksi dalam skala kecil terlebih dahulu. Misalnya, produksi bandeng dalam jumlah 10-20 ekor per hari untuk menguji respons pasar. Seiring waktu, jika permintaan meningkat, kamu bisa mulai meningkatkan skala produksi dan berinvestasi pada peralatan tambahan atau bahkan membuka dapur produksi yang lebih besar.
Memasarkan bandeng presto secara online memang bisa mengurangi biaya sewa toko fisik, tetapi tetap perlu disiapkan modal untuk pengemasan dan pengiriman yang baik agar produk sampai ke tangan konsumen dalam kondisi segar. Modal lain yang perlu disiapkan adalah biaya iklan sosial media. Iklan di Instagram dan Facebook, misalnya, bisa membantu meningkatkan exposure produk kamu secara cepat, terutama jika disertai dengan promosi menarik seperti diskon atau paket bundling.
Intinya, bisnis bandeng presto menawarkan peluang yang menjanjikan dengan modal yang relatif terjangkau dan prospek pasar yang luas. Yang terpenting adalah bagaimana kamu bisa menjaga kualitas produk, memberikan layanan terbaik, dan terus berinovasi dalam pemasaran, terutama di sosial media. Dengan kombinasi strategi yang tepat, bisnis bandeng presto kamu bisa berkembang dan sukses di pasar.