Lama tidak terdengar namanya di dunia entertaiment, penyenyi lawas Ratna Sulistyaningsih yang dikenal dengan nama Ratna Listy ini sedang sibuk mencoba peruntungan di dunia bisnis. Setelah sukses dengan usaha produk kecantikan, Ratna menekuni bisnis kuliner. Tak ingin repot, Ratna pun memilih menjadi Mitra waralaba kuliner resto Bebek Jumbo.
Bagi para penikmat musik tanah air khususnya lagu-lagu keroncong dan pop, nama Ratna Listy mungkin tidak asing lagi. Beberapa singgle hits telah ditelurkan penyasi asal Madiun, Jawa Timur ini, mulai dari Obsessy (1998), Adzan (2002), Hitam Putih (2006) berduet dengan Agus Dhukun, dan sebuah album tradisional yang dibuatnya bersama Doel Sumbang dan Nini Carlina.
Bukan hanya di dunia tarik suara, nama Ratna juga berkibar setelah membintangi beberapa sinetron, antara lain Tanda Akhir Zaman, Menjemput Impian, serial misteri Pengantin Iblis, Shakila dan Perkawinan. Serta menjadi presenter di beberapa acara televisi seperti Panorama dan Bedah Rumah.
Namun nama Ratna Listy seakan menghilang dari dunia enterntaiment tanah air beberapa tahun belakangan. Selain karena sibuk mengurus dua buah hatinya Swara Reiki January dan Swara Keisyah Alma Nova, kesibukannya di dunia bisnis seakaan mengalihkan konsentrasi wanita kelahiran 2 Agustus 1973 dari layar kaca.
Usaha Kuliner Bebek. Setelah sebelumnya sukses dengan usaha produk kecantikan, kini Ratna mulai melirik dunia kuliner sebagai usaha terbarunya. Dari berbagai kuliner yang ada, Ratna mengaku memilih kuliner bebek dengan menjadi Mitra salah satu usaha resto bebek. “Aku penggemar bebek, jadi aku ingin membagi pengalamanku makan bebek enak di Bebek Jumbo,” tutur Ratna.
Ratna memilih sistem waralaba dalam usaha terbarunya karena menyadari dirinya bukan ahli dibidang kuliner. Dengan bergabung menjadi mitra Bebek Jumbo, Ratna yakin dapat belajar dan menjadi sukses dengan bimbingan manajemen Bebek Jumbo yang berpengalaman.
Resto bebek yang dijalankan Ratna memiliki beberapa keunggulan dibanding hidangan bebek lainnya, yakni sesuai namanya, ukuran bebek yang disajikan relatif besar meski dengan harga yang pas dikantong. Selain itu, Bebek Jumbo memiliki cita rasa bebek yang gurih dan empuk. “Porsi yang tiga kali lipat membuat perut kenyang dengan hidangan bebek yang lezat,” tambah Ratna.
Lantaran masih tahap belajar, maka Ratna pun memilih lokasi restonya di dekat rumahnya di kawasan Kota Wisata, Cibubur, Jawa Barat. Dan bila usaha yang dijalankannya ini sukses maka tidak tertutup kemungkinan Ratna akan buka di tempat lain.
“Saya kan baru belajar dan modalku nggak cukup untuk buka yang gede, makanya bukannya di deket rumah dulu. Nanti kalau berkembang tidak tertutup kemungkinan buka di kota kelahiranku Madiun,” kata mantan istri Swastiarso Herry Purtanto ini.
Walau baru buka, namun resto milik Ratna telah menyiapkan 57 menu favorit. Dan sebagai menu andalannya, Bebek Jumbo menawarkan menu Bebek Goreng Garing, Bebek Kremes, Steak Bebek dan Bebek Bakar Madu.
“Yang membedakan bebek goreng dan bebek kremes tempat kami, porsinya gede banget. Kalau ditempat lain untuk tiga kali nambah, ditempat kami cukup sekali sudah wareg. Dan kalau bebek di resto lain susah cari daging bebeknya, kalai di tempat kita susah cari tulangnya,” kata Ratna
Untuk menujang bisnisnya, ia melibatkan adik kandungnya, Dewi Nur Cahyani sebagai manajer operasional. “Kalau saya ngamen, adik saya yang ngurusi resto ini. Karena kalau ditangani orang lain, saya takutnya salah urus.” tandas Ratna
Bicara mengenai harga yang ditawarkan, Ratna mengatakan cukup murah, karena dengan mengeluarkan kocek Rp 29-39 ribu, pengunjung sudah bisa menikmati masakan bebek dari usaha yang dijalankannya.