Horor ternyata bukan hanya sebuah genre film. Penyakit pun bisa dikatakan sesuatu yang menakutkan, salah satunya adalah diabetes. Ya, diabetes merupakan penyakit kronis yang dapat menyebabkan komplikasi masalah kesehatan yang serius, bahkan bisa menggerus harapan hidup seseorang. Karena itu, masyarakat perlu terus disadarkan akan horornya diabetes.
“Diabetes adalah silent killer dan induk dari segala penyakit degeneratif seperti stroke, hipertensi, jantung koroner dan disfungsi ereksi. Kenapa diabetes disebut silent killer? Karena banyak orang tak menyadari dirinya menyandang diabetes,” papar Dr. dr. Fatimah Eliana, Sp.PD, KEMD, FINASIM, Konsultan Metabolik Endokrin.
Maka bagi penyandang diabetes, diagnosis dan manajemen yang tepat menjadi titik awal untuk bisa tetap hidup sehat. “Mengontrol diabetes adalah sebuah komitmen harian, mingguan, bulanan, bahkan tahunan. Karena dengan melakukan kontrol yang teratur dan penanganan yang tepat, seseorang dapat terhindar dari risiko komplikasi akibat diabetes,” lanjut dr. Eliana.
Ada beberapa cara untuk mengontrol diabetes, sehingga penyandang diabetes dapat hidup lebih baik dan berkualitas. Di antaranya, pengaturan pola makan, olahraga serta minum obat yang diperlukan sesuai petunjuk dokter. Terkait hal ini, salah satu yang sangat penting diperhatikan adalah merancang menu diabetes yang tepat.
Menurut Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, MS, MSc, Sp.GK (K), Dokter Spesialis Gizi Klinik dari RSUPN Cipto Mangunkusumo, bagi penyandang diabetes, bijak dalam memilih nutrisi diabetes yang tepat adalah langkah awal dan penting untuk mengontrol gula darah agar tetap stabil.
Selain itu, mengonsumsi menu makanan yang sehat dapat membantu penyandang diabetes dalam mengelola berat badan dan mengendalikan/mencegah faktor risiko komplikasi, seperti penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi dan stroke.
Ahli gizi tentunya dapat membantu menyusun dan membuat pola makan yang tepat berdasarkan tujuan, selera dan gaya hidup penyandang diabetes, termasuk berapa porsi yang sesuai kebutuhan dan berdasarkan tingkat aktivitasnya.
Pada prinsipnya, pola makan untuk penyandang diabetes tidak berbeda dengan orang pada umumnya. Tapi sebenarnya berupa panduan pola makan dengan berbagai makanan bergizi dalam takaran porsi yang tepat dan mengikuti waktu makan yang rutin.
“Bukan berarti pola makan ketat yang mengurangi porsi makan. Diet untuk penyandang diabetes adalah tetap melakukan pola makan dengan gizi seimbang yang mengandung karbohidrat baik yang memiliki indeks glikemik rendah, tinggi serat, vitamin, dan mineral,” papar dr. Fiastuti.
Adapun pola makan yang tepat untuk penyandang diabetes terdiri dari tiga prinsip atau 3 J, yaitu tepat jadwal, jumlah, jenis.
Tepat jadwal yaitu penyandang diabetes dianjurkan untuk makan tiap 3 jam terdiri dari tiga kali makan utama (sarapan, makan siang, makan malam) dan dua sampai tiga kali makan selingan.
Tepat jumlah yaitu kebutuhan kalori harian disesuaikan dengan berat badan, usia, jenis kelamin, dan aktivitas fisik.
Tepat jenis yaitu memilih makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, tinggi serat dan rendah lemak.
Nah, mengenai makanan untuk diabetes, menurut Executive Chef, Chandra Yudasswara, ada banyak makanan alternatif yang bisa dikonsumsi penyandang diabetes.
“Salah satunya dengan bantuan nutrisi makanan pengganti (meal replacement) khusus seperti Diabetasol, bahkan menjadi semakin mudah. Kita bisa membuat kreasi menu yang dikombinasikan dengan sejumlah produk Diabetasol, berupa brownies, smoothies dan beberapa resep lain yang ramah penyandang diabetes dan bahkan bisa dinikmati semua orang,” jelas Chef Chandra.
Diabetasol hadir untuk melengkapi pola makan diabetes dan membantu memenuhi kebutuhan nutrisi dengan kalori terukur, dengan keunggulan, berupa:
Diformulasikan khusus dengan nutrisi seimbang yang dapat membantu memenuhi jenis nutrisi bagi penyandang diabetes setiap hari.
Rendah Indeks Glikemik sehingga membantu kadar gula darah tetap stabil, memberikan ketersediaan energi lebih lama, dan memberi rasa kenyang lebih lama.
Nutrisi Pengganti Makan, Diabetasol hadir sebagai pengganti makanan di pagi dan malam hari sebelum tidur dengan takaran saji 4 sendok takar per saji (260 kkal). Diabetasol dapat memudahkan para penyandang diabetes untuk menghitung total asupan kalori harian. Diabetasol yang memiliki kandungan indeks glikemik rendah, dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan membuat kenyang lebih lama. Inilah yang membedakan Diabetasol dengan susu atau nutrisi makanan pengganti lainnya.
Anda pun bisa melengkapi dengan serangkaian produk nutrisi diabetes dari Diabetasol yang terdiri dari Diabetasol Sweetener sebagai pengganti gula diabetes, Diabetasol Bar & Diabetasol UHT sebagai snack diabetes.