Hanif: 60,8% dari 128 Juta Pekerja Indonesia Berpendidikan Rendah

0
969
Buruh di perusahaan tekstil. (Koran Sindo/Budi Arista Romadhoni)
Pojok Bisnis

Berempat.com – Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri mengatakan bahwa saat ini angkatan kerja Indonesia masih didominasi berpendidikan rendah. Setidaknya sebanyak 60,8% dari 128 juta angkatan kerja berpendidikan menengah ke bawah.

“Makanya sekarang pemerintah menggenjot pendidikan dan pelatihan vokasi. Sehingga mereka yang membutuhkan skill, membutuhkan keterampilan memiliki akses,” papar pada Seminar Nasional bertajuk Teknologi, Kewirausahaan, dan Pemberdayaan Ekonomi di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Purwokerto, Banyumas, Sabtu petang (14/4).

Hanif sendiri menilai bahwa pendidikan dan pelatihan vokasi adalah instrumen penting dalam menjembatani masyarakat masuk ke pasar kerja maupun berwirausaha.

Karena itu, ia juga meminta agar masyarakat tidak memandang pendidikan vokasi sebagai pilihan kedua ketika tidak diterima di lembaga pendidikan umum.

PT Mitra Mortar indonesia

“Terkait pendidikan vokasi saya juga ingin mengajak masyarakat kita ini untuk meyakini bahwa sesungguhnya pendidikan vokasi ini bisa menjadi jembatan kalau kita menginginkan anak-anak kita ini masuk pasar kerja atau berwirausaha,” ujar Hanif.

Selama ini, masyarakat masih beranggapan bahwa lembaga pendidikan umum lebih menjanjikan daripada pendidikan vokasi. Padahal, tidak sedikit lulusannya malah kesulitan masuk ke pasar kerja.

Karena itulah Hanif berharap bagi yang ingin masuk ke pasar kerja ataupun berwirausaha akan lebih baik bila memilih pendidikan vokasi. Karena, menurut Hanif, sistem pendidikan yang terapkan sudah disesuaikan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.

“Oleh karena itu harus mulai juga dibangun kepercayaan mengenai vokasi ini di masyarakat. Bahwa pendidikan vokasi ini bukan kelas dua, pendidikan vokasi itu bagus kalau sekali lagi dikaitkan dengan pekerjaan,” sambungnya.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.