Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Irene Umar, menggambarkan peran strategis kementeriannya dalam membangun pertumbuhan ekonomi nasional sebagai “biro jodoh”. Istilah itu, menurutnya, mencerminkan upaya Kemenparekraf dalam mempertemukan pelaku industri ekonomi kreatif dengan mitra pendukung yang tepat.
“Kalau jodohnya pas, hidup bisa berubah. Begitu juga dengan pelaku ekonomi kreatif — ketika bertemu mitra yang sesuai, potensi mereka bisa berkembang luar biasa,” ungkap Irene saat memberi sambutan dalam Konferensi Nasional yang diselenggarakan OJK, di Jakarta, Senin (28/4/2025).
Ia menyampaikan, data dari BPS yang diolah oleh Kemenparekraf menunjukkan bahwa pertumbuhan sektor ekonomi kreatif terhadap PDB meningkat signifikan — dari sekitar Rp 700 triliun pada 2013 menjadi lebih dari Rp 1.500 triliun pada 2024. Lonjakan serupa juga terlihat pada serapan tenaga kerja, yang naik dari 14 juta menjadi 26,47 juta orang, serta nilai ekspor yang menembus USD 25,10 miliar pada tahun ini.
Perkuat Sinergi dan Akses Pembiayaan
Irene menegaskan, Kemenparekraf saat ini tengah memperkuat fondasi agar ekonomi kreatif dapat berkembang lebih merata hingga sampai ke daerah. Salah satunya lewat program pelatihan manajemen keuangan secara personal (one-on-one) dan dukungan kebijakan yang berbasis pendekatan hexahelix — melibatkan pemerintah, pelaku industri, akademisi, komunitas, media, dan investor.
Tak hanya itu, Kemenparekraf juga menggandeng OJK untuk memperluas akses pembiayaan melalui skema agunan berbasis Kekayaan Intelektual (IP). Skema ini telah memiliki landasan hukum dalam PP Nomor 24 Tahun 2022 tentang Ekonomi Kreatif dan diperkuat oleh Surat Edaran OJK S-12/D.03/2022.
“Kami ingin pelaku ekraf tidak hanya kreatif, tapi juga bankable. Dukungan kebijakan yang berpihak menjadi penting agar ekosistem ini terus tumbuh dan perkembang, bukan hanya di pusat tapi juga di seluruh pelosok tanah air,” ujar Irene.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan bahwa arah kerja Kemenparekraf sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka, terutama dalam hal penciptaan lapangan kerja berkualitas serta penguatan sektor industri kreatif sebagai pendorong ekonomi masa depan.